BANGKAI IKAN : Warga Kampung Lio menyaksikkan kondisi perairan Setu Rawa Besar yang dipenuhi oleh ribuan bangkai ikan, dan mengeluarkan bau amis yang menyengat, Rabu (19/08). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Warga Kampung Lio RW13, Kelurahan Depok, Pancoranmas, digegerkan dengan kematian misterius ribuan ikan di Situ Rawa Besar, Rabu (19/08). Efeknya, menimbulkan bau amis menyengat di sekitar lokasi.
Kejadian bermula pada Selasa (18/08). Warga mendapati ikan disana mabuk. Sempat tercium bau gas, dengan kondisi air berwarna kuning. Esok harinya, bangkai ikan sudah mengambang di permukaan situ.
“Hingga Kamis (20/8), jumlah bangkai ikan semakin bertambah,” kata Ketua RW13 Depok, Dadang kepada Radar Depok.
Belakangan, peristiwa ini pernah terjadi pada 2014. Dadang, mengatakan, kondisi saat itu lebih memprihatinkan dibandingkan saat ini. Walaupun begitu, warga tidak takut mengkonsumsi ikan yang mati.
“Berbeda dengan peristiwa ini. Kala itu, tidak menunjukkan adanya tanda-tanda yang janggal, seperti bau gas dan warna air berubah kekuningan,” terang dia.
Dadang sempat menduga, hal ini terjadi karena fenomena alam, berubahnya kadar PH air, dan masalah lumpur di Situ Rawa Besar. Biar yakin, dia memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok untuk pengecekan. Dinkes membawa tiga hal untuk diperiksa, yakni bangkai ikan, ikan tawar yang masih hidup, dan sampel air.
“Sekarang, sedang menunggu hasil laboratorium terkait penyebab ribuan ikan mati,” kata Dadang.
BANGKAI IKAN : Warga Kampung Lio menyaksikkan kondisi perairan Setu Rawa Besar yang dipenuhi oleh ribuan bangkai ikan, dan mengeluarkan bau amis yang menyengat, Rabu (19/08). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK
Guna menekan bau amis, warga kemudian berinisiatif membersihkan bangkai ikan. Tentu dengan peralatan ala kadarnya.
Ketiadaan perahu, membuat warga tidak bisa membersihkan bangkai hingga ke tengah situ. Cuma bisa menunggu bangkai tersapu gelombang air hingga ke pinggir.
”Sekitar Bulan Maret-Mei 2020, warga mengajukan ke Dinas Pariwisata Kota Depok untuk menyediakan perahu, dan motor boat yang dapat digunakan untuk membersihkan setu. Namun, belum digubris hingga sekarang,” serunya.
Sementara itu, Lurah Depok, Audi Wira Saputra mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
“Saya mengimbau warga untuk tidak mengonsumsi ikan yang mati, karena khawatir malah membahayakan,” tandasnya. (rd/mg1)
Jurnalis : Yasmine
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB