Senin, 22 Desember 2025

Gema Pesona Bangun Turap Hidup

- Jumat, 21 Agustus 2020 | 09:26 WIB
PEDULI LINGKUNGAN : Ketua RW 11 Gema Pesona Sukmajaya, Purwoto bersama dengan warga sekitar melakukan penanaman pohon yang diterima dari Dinas dan Kementrian, di Perumahan Gema Pesona, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Menjaga lingkungan dari bahaya longsor di bantaran Kali Kumpa yang melintasi wilayahnya, warga  Perumahan Gema Pesona, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya membangun turap hidup dengan menanam 240 bibit pohon. "Tujuan utama kami menjaga agar tidak longsor, sekaligus membuat area hijau di lingkungan kami yang dilintasi Kali Kumpa ini,' jelas Ketua RW11, Purwoto kepada Radar Depok, Kamis (20/08) Purwoto menjelaskan, nantinya panjang area yang akan ditanami bibit pohon, sekitar 300 meter. Jenis pohon meliputi, Damar, Mahoni, Salam, Sukun, Jati, Trembesi,  Sengon, dan Tanjung. Pemilihan pohon tersebut karena akarnya dinilai baik dalam mengikat tanah serta menyerap air dengan maksimal agat terhindar dari banjir. Dalam mendapatkan bibit pohon, warga dibantu dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. "Kami beruntung bisa disupport sama pemerintah dalam menjaga lingkungan. Ini akan jadi semangat kami demi merawat linglungan sekitar," tegasnya. PEDULI LINGKUNGAN : Ketua RW 11 Gema Pesona Sukmajaya, Purwoto bersama dengan warga sekitar melakukan penanaman pohon yang diterima dari Dinas dan Kementrian, di Perumahan Gema Pesona, Kelurahan/Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Penanaman pohon dilakukan secara bertahap dalam satu pekan terakhir. Hal ini, Purwoto melanjutkan, mengingat curah hujan yang cukup intens mengguyur Kota Depok beberapa hari terakhir. Sampai saat ini, sudah sekitar 50 bibit pohon yang ditanam warga setempat. "Bantuan tersebut atas permintaan warga secara tertulis yang diajukan kepada Pemerintah, baik DLHK maupun KLHK," beber Purwoto. Tak berhenti sampai disitu, sebelumnya, diungkapkan Purwoto. Warga telah lebih dulu melakukan penaman Tanaman Obat Keluarga (Toga) yang dapat digunakan menjadi obat bagi beberapa warga, seperti lidah buaya, jahe, kunyit, kencur, serta beberapa jenis tanaman lainnya. Warga menilai hal ini, dirasa baik untuk dilakukan dan dikembangkan untuk aktifitas yang positif, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang bersih, asri dan nyaman. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X