SAMBUTAN : Lurah Depok Jaya, Herman membuka pelatihan budidaya sayur dan ikan, serta memberikan pesan kepada warga yang hadir di Posyandu Dahlia, RW5, Kelurahan Depok Jaya , Senin (17/08). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK JAYA -  28 warga Kelurahan Depok Jaya antusias mengikuti pelatihan budidaya sayur dan ikan, di Posyandu Dahlia,  RW5, Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas, Senin (17/08). Pelatihan ditujukan guna memperkuat ketahanan pangan dan memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara. Bermula dari inisiatif warganya, yang ingin mengadakan pelatihan budidaya sayur dan ikan. Kemudian, Ketua RT7/5 Depok Jaya, Joko Waning Pati, meminta persetujuan pelaksanaan pelatihan ini ke Ketua RW5 Depok Jaya, Chaidra Syarifuddin. “Jika pelatihan hanya dilaksanakan di RT7/5, lingkupnya  sangat kecil. Makanya, kami memutuskan untuk memperluas lingkup pelatihan, dengan mengajak warga dari RW lain,” ungkap Chaidra kepada Radar Depok. Sebelumnya, kata dia, warga RW5 sudah menanam sayur menggunakan hidroponik dan budidaya ikan lele. Namun, banyak yang mati. Dari 1.000 bibit ikan, 980 diantaranya gagal. Sementara untuk budidaya sayur, berhasil tumbuh sebanyak 128 bibit pakcoy. “Dalam pelatihan ini menjadi cara, untuk mencari tahu penyebab gagalnya budidaya ikan lele milik kami,” tambahnya. Ketua Pokja Sehat di Kelurahan Depok Jaya ini melihat, ada peluang untuk merealisasikan salah satu dari tujuh tatanan sehat. Antara lain, ketahanan pangan dan gizi. Dia meminta warga untuk mendukung program ini. SAMBUTAN : Lurah Depok Jaya, Herman membuka pelatihan budidaya sayur dan ikan, serta memberikan pesan kepada warga yang hadir di Posyandu Dahlia, RW5, Kelurahan Depok Jaya , Senin (17/08). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   “Jika berjalan dengan baik, kelurahan Depok Jaya memiliki peluang dalam memperoleh penghargaan Swasti Saba Wistara,“ terang dia. Untuk diketahui, Swasti Saba Wistara merupakan penghargaan di bidang kesehatan lingkungan yang diberikan kepada kota yang telah menyelenggarakan tujuh tatanan penilaian. Diantaranya, ketahanan pangan dan gizi. Chaidra menambahkan,  RW5 akan menjadi pusat budidaya ikan dan sayur. Produk akan dikirimkan ke penampung  di Bogor, kemudian akan dijualkan kembali ke supermarket. “Jenis sayur dan ikan yang diproduksi, dapat disesuaikan dengan kebutuhan penampung,” kata Chaidra. Pelatihan ini terdiri dari dua sesi. Pertama,  materi tentang hidroponik yang dijelaskan oleh Slamet Riyanto. Kedua, membahas budidaya ikan yang dijelaskan oleh Muhammad Rifqi. “28 Warga yang berpartisipasi pada pelatihan ini sangat antusias, dan memiliki  minat dalam hidroponik dan budidaya Ikan,” tandasnya. Sementara itu, Ketua LPM Depok Jaya, Yudianto mengatakan, program dan pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk ketahanan keluarga. “Dalam mewujudkan program budidaya ini, kami bisa bekerjasama dengan lembaga luar, ataupun Corporate Social Responsibility (CSR), untuk pendanaan pemberdayaan masyarakat,”  jelas Yudianto. SAMBUTAN : Lurah Depok Jaya, Herman membuka pelatihan budidaya sayur dan ikan, serta memberikan pesan kepada warga yang hadir di Posyandu Dahlia, RW5, Kelurahan Depok Jaya , Senin (17/08). FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   Sementara itu, Lurah Depok Jaya, Herman, mendukung program tersebut. Dia melihat adanya potensi Kelurahan Depok Jaya, dalam segi sumber daya manusia (SDM) dan wilayah. “Kelurahan Depok Jaya memiliki banyak lahan kosong, dapat menjadi lokasi budidaya ikan dan sayur,” kata Herman. Keinginan Herman,  program ini dapat diaplikasikan ke seluruh RW di Kelurahan Depok Jaya. Nantinya, warga akan dibentuk kelompok untuk kepengurusan budidaya, "Setiap RW dapat menanam jenis sayur dan ikan yang berbeda. Agar menghasilkan produk yang beragam," pungkasnya. (rd/mg1)   Jurnalis : Yasmine Editor : Pebri Mulya