MEMBAHAYAKAN : Pengendara saat melintas di Jalan Arridho RT 01/04, lokasi kabel menjuntai tepat di Taman Kelurahan Jatimulya,  Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Senin (24/08). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CILODONG - Warga khawatir kabel listrik yang diduga milik PLN menjuntai ke bawah tepat di Taman Kelurahan Jatimulya, di Jalan Arridho RT 01/04, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Senin (24/08). Salah satu warga, yang tinggal tak jauh dari lokasi, Mohamad Roji mengatakan, posisi kabel listrik tersebut semakin hari semakin menurun. Hal ini dinilai karena hujan dan angin kencang yang turun beberapa hari terakhir, sehingga membuat kabel tersebut semakin turun. "Sekitar dua minggu terakhir kabel semakin turun ke bawah. Kemungkinan karena hujan sama angin kencang dari kemarin," katanya saat dikonfirmasi. Ia mengakui, bahwa kekhawatiran ada dengan bahayanya kabel yang menjuntai tersebut, sebab kerap warga lalu lalang di lokasi tersebut, baik yang melintas di pinggir maupun yang melewati taman. Belum lagi, setiap sore kadang suka ada anak-anak main di taman yang tentunya mengancam keselamatan mereka. "Padahal kantor kelurahan ada di dekat taman itu. Mungkin sudah dilaporkan tapi belum ditindak lanjuti," ungkap Ivanto. Kabel listri yang memiliki ukuran yang cukup besar, memang terlihat menjuntai dengan ketinggian sekitar dua meter dari permukaan jalan. Sehingga menjadi pemandangan yang bertolak belakang dengan keasrian taman kelurahan. MEMBAHAYAKAN : Pengendara saat melintas di Jalan Arridho RT 01/04, lokasi kabel menjuntai tepat di Taman Kelurahan Jatimulya,  Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong, Senin (24/08). FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Roji menambahkan, agar kabel tersebut bisa segera diperbaiki dengan pihak PLN, karena lokasi kartor PLN Depok tidak begitu jauh dari lokasi kabel tersebut, jadi seharusnya sudah ada tindakan cepat sebelum terjadi yang hal yang tidak diinginkan. "Harusnya cepat di atasi, pasti sudah ada laporan dari warga atau mungkin kelurahan. Kami tolong di tindak lanjuti," pungkasnya. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya