Senin, 22 Desember 2025

Pasir Putih Gencarkan Edukasi Kesehatan

- Sabtu, 29 Agustus 2020 | 09:42 WIB
BERI PELATIHAN : Sekretaris Kelurahan Pasir Putih, Umar Sulaiman sedang memberikan kata sambutan dalam pembukaan pelatihan kesehatan kader se Kelurahan Pasput. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, PASIR PUTIH - Aparatur Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, memberikan pelatihan kepada kader Posyandu dan Posbindu, lansia, serta sejumlah pengurus RW disana. Sekretaris Kelurahan Pasir Putih, Umar Sulaiman mengatakan, pelatihan tersebut dibuat agar peserta bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli akan kesehatan. "Peserta pelatihan ini harus  serius mendengarkan narasumber dalam kegiatan pelatihan ini, sehingga bisa diserap ilmunya untuk ditindaklanjuti di masyarakat," kata Umar saat mendampingi kegiatan pelatihan, Jumat (28/08). Dia mengungkapkan, kesehatan lingkungan merupakan hal yang penting dalam sebuah lingkungan yang terkecil, yaitu salah satu contoh rumah. Jika rumah kesehatannya terjaga maka penghuninya juga sehat. “Prilaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun juga penting agar bakteri ataupun virus tidak mampu menempel di badan. Ini harus diterapkan,” ujarnya. Meski demikian, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga terhindar dari penyakit. "Sosialisasi akan tetap kami lakukan langsung ke masyarakat," bebernya. BERI PELATIHAN : Sekretaris Kelurahan Pasir Putih, Umar Sulaiman sedang memberikan kata sambutan dalam pembukaan pelatihan kesehatan kader se Kelurahan Pasput. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Sementara itu, Kasi Kemasyarakatan dan Pelayanan Kelurahan Pasir Putih, Nur Cahyo mengatakan, wilayahnya terbilang padat penduduk. Untuk itu, masyarakatnya harus membiasakan menerapkan PHBS. Seperti, mencuci tangan dengan sabun sebelum beraktifitas, sehingga tangan menjadi bersih. Kemudian membiasakan membersihan areal rumah agar selalu bersih sehingga tidak muncul penyakit. “Terkadang kita lupa dengan membiarkan bak penampungan air, padahal sudah lama tidak dikuras khawatir bak penampungan air menjadi sarang nyamuk sehingga harus dikuras. Minimal sebulan dua kali,” ungkapnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X