PENYERAHAN : Relawan PMI Kota Depok saat menyerahkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan kesehatan kepada korban kebakaran di Jalan Kampung Melati, RT 03/30 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, CILODONG – Memaknai 10 Muharram 1442 Hijriah, warga Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong memberikan santunan ke182 anak yatim, 241 duafa dan janda. Penyerahannya sendiri dilakukan secara simbolis di lingkungan setempat.
Ketua Panitia Santunan Yatim dan Dhuafa, H Adi Sugandi mengatakan, santunan menjadi kegiatan rutin saat memperingari 1 Muharram atau Tahun Baru Islam. Setiap anak mendapatkan santunan Rp450 ribu, lalu untuk dhuafa serta janda Rp150 ribu.
"Alhamdulilah semua berkat para tokoh di Jatimulya, dari masyarakat, donatur, sampai Majlis Taklim," kata Sugandi kepada Radar Depok.
Kepengurusan Santunan Yatim dan Dhuafa Kelurahan Jatimulya yang dihuni para tokoh agama dan masyarakat, ketua RT RW, serta jajaran staf kelurahan, kerap membantu warga yang suka terbentur dengan biaya sakit maupun sekolah.
"Setiap tahun kami selalu membantu warga untuk biaya sekolah dan sakit, dengan keterangan dari pak RT tempat tinggalnya," ungkapnya.
Sugandi menjelaskan, kepengurusan santunan yatim dan duafa ini, sudah terbentuk puluhan tahun lalu, dalam semangat warga menjaga keguyuban menyambut Tahun Baru Islam dan mengamalkan kepada yatim serta duafa.
"Sudah lama, biasanya setiap tahun pak Walikota selalu hadir. Tapi tahun ini dia tidak bisa hadir. Biaya tahun ini, dalam memberikan santunan yatim dan duafa sekitar Rp112 Juta dan Rp50 juta untuk pembangunan, seperti musala dan pemeliharaan masjid di Jatimulya,” ucapnya.
PENYERAHAN : Relawan PMI Kota Depok saat menyerahkan bantuan berupa sembako dan perlengkapan kesehatan kepada korban kebakaran di Jalan Kampung Melati, RT 03/30 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK
Di lokasi yang sama, Camat Supomo mengapresiasi, langkah warga Jatimulya yang peduli terhadap yatim dan duafa. Sebab, hal ini juga merupakan bagian dari ibadah.
"Dengan keterbatasan, tapi warga jatimulya masih bisa untuk salibg berbagi. Itu patut ditiru," katanya.
Penyerahan santunan tahun ini berbeda, hanya mengutus beberapa orang yatim dan dhuafa, karena masih dalam suana pandemi. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumanan orang.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu Kecamatan Cilodong itu juga menyinggung soal pandemic Covid-19. Ia pun menekankan, warga harus tetap waspada dan tetap patuh pada protokol kesehatan, hal tersebut mengingat penyebaran di wilayah tersebut cukup massif.
Tercatat, ada 82 kasus pada bulan Agustus terakhir. Dengan penyebaran, Jatimulya 17 kasus, Sukamaju 32 kasus, Kalibaru 11 kasus, Kalimulya 12 kasus, dan Cilodong 6 kasus.
"Yang paling tinggi Sukamaju dan yang palinf rendah Kelurahan Cilodong," tandas Supomo. (rd/arn)
Jurnalis : Arnet Kelmanutu
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Senin, 22 Desember 2025 | 05:35 WIB
Senin, 22 Desember 2025 | 05:30 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB