Senin, 22 Desember 2025

Tim Donasi Peduli Kemanusiaan : Berawal dari WhatsApp, Cari Uang di Jalan, Bantu Bayi Membutuhkan

- Selasa, 8 September 2020 | 09:38 WIB
DONASI : Tim Donasi Peduli Kemanusiaan turun ke jalan mencari dana untuk biaya pengobatan bayi yang sakit parah di Lampu merah dari Jalan Pitara Raya, Jalan Nusantara, Jalan Sawangan, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   Tidak semua bayi terlahir dengan sehat dan di keluarga yang mampu. Diluar sana, masih banyak bayi yang mengalami kondisi yang memprihatinkan.  Penyakit  serius sudah mulai mengerogoti tubuh mungilnya. Ayah dan ibu tidak kuasa mencari ongkos pengobatan. Untuk kehidupan sehari-hari saja terkadang sulit terpenuhi. Mereka berharap ada uluran tangan yang membantu bayi-bayi sembuh dan dapat tumbuh hingga dewasa. Laporan: Yasmine Qurrataayyun RADARDEPOK.COM - Berawal dari sukarelawan dan solidaritas antar driver ojek online (ojol) di grup. Terbentuklah Tim Donasi Peduli Kemanusiaan. Mereka turun ke jalan untuk membantu bayi-bayi yang mengalami sakit parah atau kelainan sejak lahir. Orang tua mereka tak memiliki uang. Ketua Umum Tim Donasi Peduli Kemanusiaan, Herman bercerita. Dahulu, didalam grup Whatsapp driver gojek, salah satu driver gojek meminta tolong untuk membantu anaknya yang menderita penyakit serius. Minimnya dana membuat dia dan dirinya tak kuasa menyembuhkan anaknya. “Kami tergerak untuk membantu anaknya dan berusaha langsung mencek ke rumah driver ojol tersebut,” ucapnya. Herman dan sesama driver ojol menemui orang tersebut. Sekaligus, melihat kondisi anaknya untuk memastikan apakah mereka benar-benar membutuhkan dana. Saat mendatangi rumahnya, bayi yang baru berumur beberapa bulan sudah dalam kondisi yang memprihatikan. “Akhirnya, kami turun ke jalan untuk mengumpulkan uang untuk membiayai tagihan rumah sakit agar dia dapat sembuh,” ujarnya. Sejak saat itu, banyak driver ojol yang meminta tolong bantuan untuk menyembuhkan penyakit anaknya. Mereka saling bahu-membahu membantu bayi-bayi yang sakit parah maupun kelainan sejak lahir. Mereka selalu mempastikan kebenaran dengan berkunjung ke rumah bayi tersebut maupun rumah sakit dia mendapatkan perawatan. DONASI : Tim Donasi Peduli Kemanusiaan turun ke jalan mencari dana untuk biaya pengobatan bayi yang sakit parah di Lampu merah dari Jalan Pitara Raya, Jalan Nusantara, Jalan Sawangan, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   “Sempat terpikirkan untuk membantu bayi-bayi yang mengalami kondisi yang serupa, selain keluarga dari driver ojol maupun informasi yang kami dapatkan dari grup Whatsapp tersebut,” kata Herman. Terbentuklan Tim Donasi Kepedulian Kemanusian. Para anggota memilih Herman sebagai Ketua Umum. Mereka memiliki rumah donasi yang terletak di Kampung Lio, RT3/19, Pancoranmas. Penempatan rumah donasi mendatangkan anggota baru. Para pemuda yang tinggal di lingkungan sekitar mendengar niat baik mereka. Hal ini mendorong mereka untuk bergabung. Serta, dari mulut ke mulut orang mendengar kelompok ini juga terarik membantu. “Kami menjelaskan tujuan awal Tim Donasi Peduli Kemanusian dan menjelaskan situasi lapangan sebelum mereka terjun ke jalan,” ucap Herman. Terdapat dua lokasi yang menjadi tempat mereka meminta dana para pengemudi motor dan mobil yang berhenti dilampu merah. Di daerah Pancoranmas dan dekat Tol Cijago. Ada beberapa titik di Pancoranmas, yakni lampu merah dari arah Jalan Nusantara, Jalan Pitara Raya dan Jalan Raua Sawangan. Sedangkan untuk di dekat Tol Cijago hanya ada dua titik yakni arah ke pintu tol cijago dan dari arah pasar cisalak. Niat baiknya tak selalu diterima oleh warga sekitar. Awal mereka turun ke jalan sempat ada penolakan. Mereka khawatir uang donasi yang dikumpulkan oleh Tim Donasi Peduli Kemanusian digunakan untuk hal-hal yang tidak semestinya. Selain itu, mereka merasa terganggu atas kehadirannya. “Masyarakat sempat curiga dan mengusir kami, akhirnya kami menunjukkan foto-foto yang kami bantu, nomor handphone orangtua yang mendapatkan bantuan, serta berkas-berkas penunjang,” ujarnya. Setiap pukul 10:00 WIB hingga pukul 16:50 WIB. 20 anggota  turun kejalan didaerah pancoran mas. Lampu dari hijau berganti menjadi merah. Peluang mereka untuk menyodorkan kardus bekas air kemasan ke setiap pengemudi mobil maupun motor. Meminta menyisihkan sedikit rezeki milik mereka untuk mebantu bayi-bayi ini. DONASI : Tim Donasi Peduli Kemanusiaan turun ke jalan mencari dana untuk biaya pengobatan bayi yang sakit parah di Lampu merah dari Jalan Pitara Raya, Jalan Nusantara, Jalan Sawangan, Kecamatan Pancoranmas. FOTO : YASMINE/RADAR DEPOK   “Asalamualaikum Warrahmatullahi Wabrakatu, kami dari Tim Donasi Pedulis Kemanusia meminta tolong untuk Ibu dan Bapak menyisihkan sedikit rezekinya untuk dedek bayi yang menderita penyakit serius ini, semoga  Bapak dan Ibu mendapatkan pahala dari Allah SWT,” seru Perwakilan Tim Donasi Peduli Kemanusian, Jayadi kepada para pengemudi motor dan mobil yang berhenti di lampu merah. Herman menjelaskan di Tim Donasi Peduli Kemanusian memiliki pembagian tugas. Pertama, mengkroscek ke lokasi bayi yang membutuhkan bantuan, yakni tugas ketua umum dan hubungan masyarakat yang beranggotakan tiga orang. Setelah terkumpul Rp3 juta atau sudah hari keempat, empat orang akan menyerahkan dana dengan disaksikan oleh RT setempat dan orang tua. Sisanya 10 orang bertugas dalam mengumpulkan uang di lapangan. “Jika selama empat hari terkumpul lebih dari Rp3 juta, kami  akan menyimpan untuk kas. Jika ada orang tua yang meminta bantuan kami, tentunya kami akan mengkros cek dan jika benar kondisinya benar menprihatinkan kami akan menyerahkan uang kas untuk biaya rumah sakit,” jelasnya. Setiap minggu Tim Donasi Peduli Kemanusian membantu 1 bayi yang kelainan maupun menderita penyakit serius, kemudian menyerahkan uang donasi dan libur selama dua hari. Setiap bayi hanya ditargetkan Rp3 juta. Salah satu anak yang dibantu adalah Rafisqy Alfarezi berusia dua tahun. Berasal dari Jatinegara, Jakarta Timur. Dia divonis penyakit cerebral palsy, epilepsy, dan pheumonia. “Mayoritas adik-adik yang kami bantu kondisinya membaik, dan kami hanya bisa berdoa agar setelahnya  kondisi adik-adik membaik dan lekas sembuh,” ungkapnya. Dia tak menyangka aksinya bersama anggota Tim Donasi Peduli Kemanusian dapat membantu banyak orang. Mereka dapat membantu sekitar 12 bayi yang berada di sekitar Jabodetabek. Walaupun, mereka sama berasal dari keluarga yang tidak mampu. “Kami berharap kelak dapat menjadi yayasan yang resmi dan disahkan oleh Pemerintah Kota Depok. Agar kami tidak kesulitan untuk turun ke jalan dan  lebih mudah mendapatkan dana yang nanti akan diberikan untuk orang yang membutuhkan bantuan,” tandasnya. (rd/mg1)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X