SILATURAHMI : Lurah Duren Seribu, Suhendar sedang bersilaturahmi ke kediaman Ketua RW8 Duren Seribu, Hasanuddin. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DUREN SERIBU - Selain membawa penyakit. Kehadiran Covid-19, juga membawa dampak buruk dalam aspek ekonomi dan pendidikan. Hal ini lantaran kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi daring. ]Maka dari itu, banyak orang tua siswa yang mengeluh karena kesulitan untuk membeli kuota untuk digunakan anaknya belajar daring. Prihatin atas keluhan warganya. Ketua RW8 Kelurahan Duren Seribu, Bojongsari, Hasanudin berharap Pemkot Depok segera membantu siswa dalam kebutuhan daring, sehingga memudahkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). “Kami sudah dihubungi lurah untuk mempersiapkan pemasangan jaringan internet untuk warga belajar, sehingga mereka tidak khawatir kehabisan kuota,” kata Hasanudin kepada Radar Depok, belum lama ini. Dia sadar, di saat pandemi Covid-19 sekarang ini, pemerintah akhirnya mengambil kebijakan untuk anak-anak sekolah belajar di rumah. Namun sayangnnya, tidak semua siswa memiliki ponsel pintar, apalagi anak kelas I SD. “Bagi orang tua yang mampu membeli kuota tidak masalah. Tapi sebaliknya, bagi yang tidak tentu akan merepotkan,” ujarnya. Dengan adanya informasi pemasangan jaringan internet, lanjut dia, akan mempermudah siswa yang saat ini sedang belajar di rumah, karena membutuhkan internet untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh. “Kami sudah didatangi lurah dan sudah menunjukan tempatnya atau tiang untuk dipasang internet, semoga bisa segera diwujudkan,”turunnya. SILATURAHMI : Lurah Duren Seribu, Suhendar sedang bersilaturahmi ke kediaman Ketua RW8 Duren Seribu, Hasanuddin. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Sementaranitu, Lurah Duren Seribu, Suhendar membenarkan pihak Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok akan melakukan pemasangan jaringan internet di wilayah Duser. “Kami sudah dihubungi Dikominfo dan 4 RW di wilayah kerjanya sudah diberitahu agar dipersiapkan titik lokasi pemasangan internet untuk mempermudah pemasangan,” pungkasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya