TINGKATKAN KEBERSIHAN : Relawan PMI Kota Depok saat melakukan penyemprotan ke lingkungan rumah warga, di RW21, Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BAKTIJAYA - Kecamatan Sukmajaya masih menjadi yang tertinggi penyebaran Covid-19 di Kota Depok. Sejumlah langkah antisipatif pun terus digenjot. Salah satunya, penyemprotan disinrektan. Belum lama ini, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok menyemprotkan cairan pembunuh kuman itu di sekitaran Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya. Koordinator Logisitik dan KSR PMI Kota Depok, Ari Prasetyo menerangkan, sterilisasi atas permintaan warga melalui pengurus RT/RW, atau secara langsung dari kantor pemerintah wilayah, seperti Kelurahan dan Kecamatan. "Kalau untuk rumah warga, biasanya kami atas permintaan warga dan lainnya. Tapi kalau jalan raya di Sukmajaya, memang kami inisiatif dan rutin setiap minggunya," terang Ary kepada Radar Depok, Senin (14/09). Dalam beberapa waktu terakhir, ada dua RW di Kelurahan Baktijaya yang disterilisasi oleh PMI. Caranya, baik menggunakan spray manual atau menggunakan alat pompa steam yang dimodifikasi, untuk menyemprot area luas, seperti jalan lingkungan. Dua RW tersebut, antara lain RW12 yang memiliki 22 RT, lalu RW21 : ada 20 RT. PMI selalu menerjunkan sebanyak enam hingga tujuh relawan untuk mengoptimalkan kerja penyemprotan. "Kebutuhan cairan disinfektan tergantung luas tempatnya. Kalau satu RW bisa habis 100 liter lebih," terangnya. Tak hanya lingkungan rumah. Kata dia, PMI juga pernah melakukan sterilisasi SDN Baktijaya 1 ke seluruh ruangan, mulai dari ruang kelas, ruang guru, kamar mandi, serta beberapa ruangan lainnya. “Melakukan penyemprotan massal ke tempat yang kerap terjadi banyak masyarakat, memang seharusnya secara rutin dilakukan, baik sebulan sekali atau dua kali,” pungkasnya. (rd/arn)   Jurnalis : Arnet Kelmanutu Editor : Pebri Mulya