KEAKRABAN : Para pecinta radio yang tergabung dalam Fans Club Siar Radio (FCSR) saat berfoto bersama saat merayakan ulang tahun FCSR ke satu, beberapa waktu lalu. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   Siar Radio 91,4 yang mengudara di Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, membuat para pecinta radio membentuk wadah Fans Club Siar Radio (FCSR) yang ada di seluruh Kota Depok, termasuk Kota Bogor dan Kabupaten Bogor. Meski usianya baru satu tahun terbentuk. Laporan : Arnet Kelmanutu RADARDEPOK.COM - Siar Radio 91,4 FM yamh bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Arrahmaniyah, siap mengudara dengan menghibur dan mengedukasi lewat syiar kereligiusannya, serta alunan dangdut yang setiap menghibur para pendengar. Untuk terus berkembang, dan setia memberikan hiburan maupun edukasi, para pecinta Siar Radio membentuk FCSR untuk bersilaturahmi, memberi dukungan bagi Siar Radio, sampai berkegiatan sosial yang menjadi alasan mereka terbentuk. Seorang pria berkacamata dengan topi hitamnya, bernama Jaelani, ternyata Ketua FCSR. Dirinya mengakatan kegiatan sosial selalu dilakukan para anggotanya, tak jarang berkolaborasi langsung dengan jajaran produksi Siar Radio. "Alhamdulillah masih bisa bersosial, ini atas ridho Allah SWT. Program kemanusiaan kita masih terus aktif, baik secara eksternal atau internal," terang Jeje sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Radar Depok, Rabu (16/09) Dikediaman salah seorang anggota FCSR. Jeje menerangkan, sosial secara eksternal, yang mana turut ambil bagian dalam membantu masyarakat. Misalnya, bencana alam banjir dan longsor di wilayah Bogor, serta turun kemasyarakat dalam membagikan sembako dan alat kesehatan, saat pandemi terjadi. Bersosial di internal, Jeje mengartikan, apabila ada anggota FCSR yang sakit, terbentur masalah sekolah anak, dan lainnya. Hal rersebut yang dimaksud dalam kegiatan sosial si internal. KEAKRABAN : Para pecinta radio yang tergabung dalam Fans Club Siar Radio (FCSR) saat berfoto bersama saat merayakan ulang tahun FCSR ke satu, beberapa waktu lalu. FOTO : ARNET/RADAR DEPOK   "Kita ada kas, setiap orang Rp20 ribu/bulan. Nanti dibagi, untuk kegiatan sosial sama kegiatan lainnya," ungkap Jeje di wilayah Boponter. Dalam merawat tali persaudaraan sesama penikmat radio, menjadi hal yang sangat penting bagi mereka. Silaturahmi atau tidak kopdaran kerap dilakukan, agar suasana memiliki FCSR dan Siar Radio terus terawat dengan baik. Terutama dalam bidang kemanusiaan. (*)   Editor : Pebri Mulya