TANGKAP : Tim Gabungan Damkar Kota Depok bersama Tagana Kota Depok, serta komunitas ular saat menaklukkan ular kobra di Jalan Eres 1 RT2/3 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Sukmajaya, Senin (05/10). FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Setelah sempat meresahkan warga di Jalan Eres 1 RT2/3 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Sukmajaya, tiga ular Kobra Jawa atau Naja Sputatrix berhasil di taklukkan, Senin (05/10). Penangkapan dilakukan tim gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok bersama Tagana Kota Depok, dan komunitas ular.
Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Denny Romulo mengatakan, dari tiga ular yang ditangkap, salah satunya adalah satu ekor ular kobra jenis Kobra Jawa atau Naja Sputatrix yang memiliki panjang sekitar tiga meter.
“Tertangkap satu ekor memiliki panjang sekitar tiga meter, sedangkan dua ular lagi dalam kondisi mati,” singkat Denny Romulo kepada Radar Depok.
Sementara itu, Anggota Tagana Kota Depok, Hendra mengungkapkan, penangkapan ular kobra di sarangnya berawal dari keluhan warga yang kerap menemukan bekas pergantian kulit ular kobra. Atas laporan tersebut, pihaknya bersama tim gabungan melakukan pencarian.
Hendra menjelaskan, dua ekor anak ular kobra jawa ditemukan di dalam sebuah lubang yang sebelumnya sempat digali anggota gabungan. Namun, dua ekor ular tersebut dalam kondisi mati dikarenakan terkena garpu yang digunakan untuk pancarian dan pengambilan ular di dalam lubang.
“Panjang anakan ular kobra jawa sekitar 30 sentimeter,” terang Hendra.
Hendra menuturkan, pencarian terus dilakukan dan tidak lama berselang, anggota tim gabungan menemukan satu indukan Ular Kobra Jawa. Setelah ditangkap, indukan Ular Kobra Jawa memiliki panjang sekitar dua meter. Menurutnya, sebelum dilakukan penangkapan, beberapa waktu lalu warga sekitar sempat menangkap sembilan ular kobra.
TANGKAP : Tim Gabungan Damkar Kota Depok bersama Tagana Kota Depok, serta komunitas ular saat menaklukkan ular kobra di Jalan Eres 1 RT2/3 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Sukmajaya, Senin (05/10). FOTO : ISTIMEWA
“Memang kondisinya disekitar lokasi penangkapan sangat memungkinkan untuk dijadikan sarang karena terlekat di kebun pohon bambu dan sawah,” tutup Hendra. (rd/dic)
Jurnalis : Dicky Agung Prihanto
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB