JALANKAN SUNAH : Camat Bojongsari, Dede Hidayat sedang melakukan olahrga memanah yang juga merupakan Sunah dalam ajaran Islam. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Sebagai kota yang mengusung tagline Kota Religius. Pemerintah Kota Depok, tentu memiliki banyak program keagamaan di dalamnya. Salah satunya pengajian rutin Aparatur Sipil Negara (ASN). Namun, akibat pandemi Covid-19, pengajian tersebut harus berimprovisasi, dari kegiatan tatap muka secara langsung, kini menjadi pengajian digital yang dilakukan melalui aplikasi zoom meeting. Camat Bojongsari, Dede Hidayat mengaku senang dengan dilakukannya kembali pengajian lewat zoom meeting ini. Sebab, setelah pandemi banyak kegiatan yang hampir berhenti karenanya. “Alhamdulilah sekarang pengajian rutin diadakan secara virtual setiap hari Kamis,” kata Dede kepada Radar Depok, Minggu (18/10) Dia mengungkapakan, banyak dampak positif dari adanya pengajian ini. Pasalnya, dalam pengajian ini bisa membangun nilai-nilai karakter (Charakter Building) bagi ASN di Kota Depok, khususnya di tubuh ASN Kecamatan Bojongsari. “Selain pengetahuan agama bisa bertambah. Silaturahmi antar ASN juga terjalin dengan baik, juga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan,” tuturnya. Zoom meeting terkait acara ini, lanjut dia, bisa dilihat di mana saja, tergantung keinginan dari pesertanya. Bisa di ruang kerja, terkadang saat perjalanan di kendaraan, termasuk di kantor kelurahan. “Yang penting ada niat dari para ASN untuk melihat acara ini, sehingga bisa meningkatkan pengetahuan, keimanan serta ketaqwaan,” ujarnya. JALANKAN SUNAH : Camat Bojongsari, Dede Hidayat sedang melakukan olahrga memanah yang juga merupakan Sunah dalam ajaran Islam. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Mantan Lurah Gandul ini menambahkan, banyak hal yang dibahas dalam pengajian rutin ini,  salah satunya manfaat masjid. Inti pembasahan ini agar ASN lebih dekat ke masjid, lebih cinta Nabi dan Rasul. “Kala dekat masjid pastinya akan melaksanakan ibadah dan Insya Allah mendapat pahala,” pungkasnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya