Senin, 22 Desember 2025

Tersisa 28 ODF di Harjamukti

- Selasa, 10 November 2020 | 09:02 WIB
KOORDINASI : Sosialisasi Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Kelurahan Sehat, di aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Senin (09/11). FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, HARJAMUKTI - Open Defecation Free (ODF) di Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, masih menyisakan 28 lagi. Tentu perlu segera dibenahi. Hal itu diketahui saat kegiatan Pokja Sehat, di aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Senin (9/11). Ketua Pokja Sehat Kelurahan Harjamukti, Metrido Rinaldi menuturkan, kegiatan ini merupakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja Sehat Kelurahan Harjamukti. "Koordinasi tetap kami jalankann dengan baik, karena kesehatan itu perlu dibina terus menerus. Yang masih menjadi permasalahan di Harjamukti, yaitu masih ada 28 ODF yang perlu dibenahi," ucapnya kepada Radar Depok. Untuk diketahui, ODF merupakan pembuangan Buang Air Besar (BAB), yang tidak memenuhi standar. Sehingga, jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Dirinya menjelaskan, untuk masalah stunting di Harjamukti sudah diatasi oleh Puskesmas maupun kader yang ada. "Untuk TB paru juga masih terus dipantau, karena itu kan pemberian obat secara berkala. Sehingga dari Puskesmas juga memantau terus," tuturnya. Dalam kesempatan ini, melibatkan seluruh stakeholder yang ada, baik Dinkes, Bappeda, Puskesmas, Karang Taruna, MUI, hingga Warga Peduli Aids (WPA). Sementara, Sekretaris Kelurahan Harjamukti, Edy Sismanto menjelaskan, dari kegiatan ini implementasinya agar Pokja Sehat Kelurahan dapat berperan aktif. KOORDINASI : Sosialisasi Forum Komunikasi Kecamatan Sehat (FKKS) dan Pokja Kelurahan Sehat, di aula Kantor Kecamatan Cimanggis, Senin (09/11). FOTO : LULU/RADAR DEPOK   "Karena kader harus menjadi trigger atau penggeraknya. Dan kami pihak Kelurahan yang menjasi fasilitatornya," terangnya. Dari koordinasi hari ini, pihaknya berharap Pokja dapat bekerja dengan baik, dna berkoordinasi secara rutin dengan stakeholder yang terlibat. "Setelah mereka memahami, dan bisa menjadi penggerak. Tentu, kinerja mereka dapat terprogram dengan tatanan sehat yang difokuskan," pungkasnya. (rd/tul)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X