PELATIHAN : Pemuda di Kelurahan Leuwinanggung Kecamatan Tapos, tengah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi, di Wisma Kinasih. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, LEUWINANGGUNG – 23 remaja usia kerja di Kelurahan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos, mengikuti pelatihan berbasis kompetensi selama empat hari. Pelatiahan ini, dimaksudkan agar nantinya mereka dapat mempunyai usaha dan bisa bersaing diera digitalisasi saat ini. Kasi Ekbang Kelurahan Leuwinanggung, Mujahidin menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan, di Wisma Kinasih Kelurahan Cimpaeun ini, merupakan giat Seksi Ekbang, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. “Kami ingin, remaja usia kerja dapat aktif, walaupun ditengah pandemi seperti sekarang ini. Dan intinya mengembangkan pengetahuan mereka di bidang teknologi, agar Leuwinanggung tidak Gagap Teknologi,” ucap Mujahidin kepada Radar Depok, Selasa (10/11). Ia menuturkan, ada tiga narasumber yang dihadirkan untuk memberi materi. Peserta diajarkan membuat aplikasi, untuk menarik minat konsumen dalam memasarkan dagangannya. “Karena, beberapa juga sudah ada yang memiliki usaha walaupun usianya masih muda. Dengan adanya pelatihan ini, dampaknya juga akan mereka rasakan karena bisa dengan luas mempromosikan usahanya,” tuturnya. Tak hanya mendengarkan pemateri saja, para peserta juga diminta aktif dan mempresentasikan usaha yang akan mereka bangun dengan dengan sistem online. “Mereka dibagi dalam kelompok, membuat rancangan usaha, lalu selanjutnya diminta mempresentasikan hasil kerja mereka. Karena pelatihan ini kami inginkan tidak hanya satu arah, tetapi agar peserta juga interaktif dan lebih mudah memahami,” tuturnya. PELATIHAN : Pemuda di Kelurahan Leuwinanggung Kecamatan Tapos, tengah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi, di Wisma Kinasih. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Dirinya berharap, agar dengan pelatihan yang diadakan ini, Leuwinanggung lebih maju dan tidak selalu tertinggal dari wilayah lainnya. “Yang terpenting, mereka bisa membuka usaha dengan mengikuti perkembangan teknologi yang terus berkembang. Selain itu, agar Leuwinanggung tidak Gaptek lagi, serta dapat bersaing dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki,” pungkasnya. (rd/tul)   Jurnalis: Lutviatul Fauziah Editor : Pebri Mulya