TUNJUKKAN KEBUN : H Bahrum sedang menunjukan keindahan kebun sayur di atas SMP Islamiyah Serua. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Terbatasnya lahan pertanian di wilayah Kelurahan Serua, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok menggugah pihak sekolah SMP Islamiyah Serua memanfaatkan lantai beton dijadikan areal pertanian produktif. Laporan : Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Di lantai tiga gedung Sekolah SMP Islamiyah Serua, terhampar luas tanaman sayur nan asri dan segar yang mampu membius setiap mata yang memandangnya. Jika dilihat sepintas, tak akan ada yang percaya jika kebun sayur tersebut dibuat di atas gedung sebuah sekolah. Komite Sekolah SMP Islamiyah Serua, H Bahrum mengatakan, meski hanya berukuran 8x9 meter persegi di lantai tiga gedung sekolah tersebut, namun kebun tersebut sudah menghasilkan tumbuhan segar. Jenis sayuran seperti terong, bayam, kangkung setiap bulannya dipetik. “Perkebunan ini snegaja kami buat untuk  mengedukasi siswa untuk belajar menanam, meskipun areal terbatas, namun hasilnya cukup memuasakan,” kata H. Bahrum, saat menunjukkan kebun sayur, belum lama ini. Dari lahan pertanian terbatas, lanjut dia, bisa ditanami sayuran, seperti kankung, bayam dan terong. Hasilnya bisa dirasakan para guru setempat dan warga sekolah. Sistem tanam menggunakan pot sederhana, dengan pemberian pupuk yang cukup, namun hasilnya tidak kalah dengan lahan pertaniaan terbuka. Setiap panen untuk kebutuhan para guru tercukupi. Lahan pertanian ini, kata H. Bahrum sesungguhnya sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam rangka ketahanan pangan, termasuk menuju sekolah ramah anak. Karena di bagian bawah sudah ditata seperti lapangan futsal, lengkap dengan pepohonan, sehingga pihaknya melakukan inovasi membuat lahan pertanian di lantai beton. TUNJUKKAN KEBUN : H Bahrum sedang menunjukan keindahan kebun sayur di atas SMP Islamiyah Serua. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Ternyata, lanjut dia, hasilnya cukup memuaskan setelah dilakukan perawatan yang cukup apik oleh petugas sekolah. “Jadi kami melakukan ini untuk menggugah masyarakat bahwa terbatasnya lahan pertanian bukan berarti kita tidak bisa menanam. Buktinya di lantai beton juga bisa bercocok tanam asal ada kemauan,” terangnya. (*)   Editor : Pebri Mulya