DIPENUHI BUNGAN : Perkebunan Prima dipenuhi tanaman hias sebelum dicuri. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Aksi pencurian tanaman hias terjadi di wilayah Kecamatan Bojongsari. Pelaku menyisir rumah-rumah petani tanaman hias yang minim penjagaan.
Salah satu petani tanaman hias di Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, Prima Sapto Adyono, mengaku belum lama ini, tanaman hias di rumahnya raib.
“Yang hilang itu Kembang Monstera Farigata sama Aglonema,” kata Prima kepada Radar Depok, Selasa (24/11).
Dia mengungkapkan, kejadian pencurian itu terjadi beberapa hari yang lalu. Ia baru menyadari telah kemalingan setelah pulang dari memancing sekira pukul 00:00 WIB. Sesampainya di teras rumah, dia mendapati tempat penyimpanan kembangnya sudah porak poranda. Banyak tanah yang berserakan.
“Kembang diambil dari teras rumah dan bangunan green house yang saya buat di belakang rumah. Total ada 70 pot bunga yang dicuri,”tuturnya.
Dia mengaku syok dan sedih, lantaran tumbuhan itu merupakan mata pencahariaan nya yang seorang pelaku UMKM tanaman hias.
“Tumbuhan harga Rp 10 juta per pot ada delapan yang di curi, sisahnya murah per daun harganya Rp1 juta. Kalau di total kerugian saya Rp 175 juta,” bebernya.
Lebih lanjut, beber dia, setelah mengetahui aksi pencurian tersebut, dia langsung melaporkan ke Polsek Sawangan. Hanya saja, dia mengaku belum puas karena belum ada perkembangan dari laporan tersebut.
“Kejadian pencurian ini bukan saya aja yang ngalamin, teman teman petani lain juga banyak yang kecurian dan ini sangat mengkhawatirkan kami selaku petani,”terangnya.
DIPENUHI BUNGAN : Perkebunan Prima dipenuhi tanaman hias sebelum dicuri. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK
Sementara itu, salah satu petani tanaman hias di Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Ari Satibi juga mengaku mengalami pencurian di kebun bunganya. Bedanya, dia mengaku sudah ke tiga kali ini mengalami pencurian kembang dengan nilai yang tidak sedikit.
“Ini sudah yang ke tiga kali saya kemalingan,”tuturnya.
Kata dia, kejadian pencurian yang terbaru sebanyak 50 pot aglonema miliknya raip digondol, serta jenis philodendron, anthurium, calathea sebanyak lebih dari 100 pohon.
“Kerugian saya di kejadian terakhir ini Rp80 juta,” ucapnya.
Menganggapi kejadian tersebut, Dede Hidayat selaku pembina UMKM tanaman hias, mengaku prihatin atas kejadian ini. Dia menilai aparat penegak hukum perlu mengakomodir keresahaan pelaku UMKM tanaman hias ini. Sebab, tanaman hias merupakan salah satu penopang perekonomian warga di Bojongsari.
“Saya percaya, aparat kepolisian pasti bisa menangani kasus ini dan menangkap pelaku secepatnya, lewat profesionalitas yang dimilikinya,” pungkasnya. (rd/dra)Jurnalis : Indra Abertnego SiregarEditor : Pebri Mulya