DIBINA : 40 Warga Kelurahan Mekarjaya dilatih memilah sampah rumah tangga menjadi teknologi Eco Enzyme di Aula Kantor Kelurahan Mekarjaya, Jumat (04/12). FOTO : DAFFA/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, MEKARJAYA - Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan (P4S) melatih 40 Warga Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya untuk memilah sampah rumah tangga menjadi teknologi Eco Enzyme menjadi produk berdaya jual, Jumat (04/12).
Sebanyak 40 warga dari berbagai unsur masyarakat turut memenuhi Aula Kantor Kelurahan Mekarjaya dalam kegiatan swadaya yang diinisiasi oleh P4S.
Narasumber pada kegiatan ini, Eramida Miranti menerangkan salah satu mengolah sampah menjadi beragam produk bermanfaat berdaya jual, salah salah satunya Eco Enzyme.
"Eco Enzyme merupakan cairan serba guna dari olahan sampah yang manfaatnya banyak banget, contohnya bisa untuk pupuk, obat gatal, dan lainnya," terangnya kepada Radar Depok, Kamis (04/12)
Menurutnya, UMKM sebagai penyumbang sampah organik terbanyak, tentu para pelaku harus memikirkan limbah hasil usaha.
"Bagaimana mereka mendaur ulang sampah dengan benar, sampah ini black gold. Sumber daya yang kalau kita daur ulang dengan benar akan menghasilkan," bebernya.
Ditempat yang sama, Ketua P4S Kota Depok, Rudi Murodi mengatakan, dengan Eco Enzyme ini diharapkan dapat mengurangi global warming (pemanasan global). Cara kerjanya dengan mengolah sampah organik, seperti sisa buah dan sayuran menjadi cairan multiguna dengan mengolah dan difermentasi.
"Hasil dari fermentasi limbah tersebut, bisa dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan, seperti rumah tangga, pertanian, dan peternakan, berupa pupuk alami dan pestisida yang efektif," katanya.
DIBINA : 40 Warga Kelurahan Mekarjaya dilatih memilah sampah rumah tangga menjadi teknologi Eco Enzyme di Aula Kantor Kelurahan Mekarjaya, Jumat (04/12). FOTO : DAFFA/RADAR DEPOK
Rudi menambahkan, proses pembuatan Eco Enzyme cukup mudah, yakni dengan metodi 3+1+10 atau tiga kulit buah atau sayuran ditambah satu gula merah dan 10 gelas air.
"Setelahnya difermentasi selama kurang lebih dua sampai tiga bulan,” tegasnya.
Sementara itu, Lurah Mekarjaya, Zainal Arifin turun mendukung kegiatan positif ini, dalam memilah dan memanfaatkan sampah menjadi produk yang bermanfaat.
"Kami mendukung sepenuhnya dengan menyediakan tempat dan mengajak warga dari umkm beserta stakeholder yang haus ilmu tentang limbah," tutup Zainal. (rd/daf)
Jurnalis : Daffa Syaifullah
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:01 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 06:30 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:30 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 07:15 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 06:35 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 05:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:55 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 22:11 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:36 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 19:38 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:35 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 06:30 WIB