PERBAIKI : Situ Jatijajar kembali dilakukan pengerukan karena pendangkalan. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, JATIJAJAR – Kondisi Situ Jatijajar memprihatinkan. Mengalami pendangkalan, hingga menjadi daratan. LPM, bersama Pokja Situ dan Pokdarwis, mengambil inisiatif semampunya. Kurun tiga bulan ini, situ dikeruk. Ketua LPM Kelurahan Jatijajar, Emil Yan Kadri menerangkan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi Situ Jatijajar, padahal baru satu tahun yang lalu dilakukan pengerukan. "Kalau dulu proyek dari pusat, tetapi akhirnya terjadi pendangkalan lagi. Malah saat ini, hingga bagian dekat terminal sebagian sudah menjadi daratan, dan banyak tumbuhan," jelasnya. Pengerjaan pengerukan situ ini, kata dia, bekerjasama oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk ketersediaan alat berat. "Alhamdulillah, saat ini sudah mau berjalan tiga bulan dan sudah semakin membaik. Mungkin jika tidak ada hambatan dengan alat, dua minggu kedepan akan selesai. Tetapi, saat ini alat berat yang digunakan mengalami kendala, sehingga. Pengerjaan tertunda," terangnya. Dengan kembali dilakukan pengerukan, ia berharap agar situ dapat berfungsi sebagai mana mestinya, baik sebagai lokasi wisata ataupun menjadi sumber resapan air. "Karena Situ Jatijajar bisa menjadi destinasi tiga objek wisata. Mulai dari wisata air, wisata alam hingga wisata religi. Karena memang, di kawasan Situ ada makam petilasan yang bisa menjadi teman berziarah," pungkasnya. (rd/tul)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah Editor : Pebri Mulya