UNIK : Suasana pemilihan di TPS 21 RW4 Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis Kota Depok yang unik demi menarik minat pemilih kalau Pilkada Depok aman, Rabu (09/12). FOTO : FAHMI/RADAR DEPOK   Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok saat Pandemi Covid-19 (Korona) memang ngeri-ngeri sedap. Beragam cara sudah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Depok untuk meminimalisir pesebaran virus. Nah, TPS 21 Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS), Cimanggis Kota Depok punya cara tersendiri dalam mengingatkan bahaya virus tersebut. Laporan : Fahmi Akbar RADARDEPOK.COM - Rabu, 9 Desember 2020 ratusan wilayah di Indonesia menyelenggarakan Pilkada serentak. Di masa pandemi, bagi pemilik masih berfikir keras datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Maklum, saat ini Kota Depok kembali masuk ke zona merah. Demi menarik minat pemilik suara. Ada cara tersendiri di TPS 21 RW3 Kelurahan Pasir Gunung Selatan (PGS). Dia yang menggunakan atribut dengan tema Covid-19. Adanya aksi tersebut, atribut yang digunakan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) jadi perhatian pemilih. Ketua KPPS TPS 21, Enny Qoyyumi mengatakan, yang dipakai petugas KPPS yaitu topi mirip virus Covid-19. Topi yang digunakan tersebut dimaksudkan untuk mengingatkan bahaya Covid-19. Jadi, masyarakat yang datang sekaligus diedukasi cara protokol kesehatan yang benar saat Pilkada. Pihaknya juga telah menyediakan protokol sesuai arahan KPU. "Kami gunakan topi menyerupai virus Covid-19, agar masyarakat selalu sadar akan bahaya Korona dan terus menjaga protokol kesehatan," katanya, Rabu (09/12). Selama pelaksanaan pemilihan berlangsung seluruh masyarakat yang hadir, tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, seluruh pengunjung sehat dan tidak ada yang terindikasi demam. Hal ini diketahui, ketika pemilih datang langsung diperiksa dengan thermogun. Dan alhamdulillah setiap dicek tidak ada gejala semua. Selain mengenakan topi Covid-19, tambah Enny, semua petugas KPPS menggunakan baju putih. Putih berarti bersih, sehingga dalam menjalankan tugas negara dalam Pilkada harus sungguh-sungguh tanpa tujuan pribadi. "Kami juga mengenakan bawahan pakaian batik sebagai bentuk dukungan produk budaya lokal," tutupnya. (*)   Editor : Pebri Mulya