RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pabrik panci di Kelurahan Cinangka, Kecamatan Sawangan Kota Depok membuat geram penghuni perumahan Cinere Residence RW10, Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo. Keladinya, limbah aluminium jenis B3 dibuang seenaknya di aliran kali Pesanggrahan dekat permukiman warga. Ketua RW10, Kelurahan Meruyung, H Joko Pamungkas mengaku, telah melaporkan pembuangan limbah cair dialiran Kali Pesanggrahan kepada semua pihak. Penghuni perumahan ingin  aksi pembuangan limbah aluminium cair di kali dapat dihentikan secara permanen. Mengingat, dikhawatirkan nantinya dapat membahayakan kesehatan warga. "Dulu kami sempat protes agar pihak pemilik pabrik panci yang berada di Kelurahan Cinangka menghentikan kegiatan pembuangan limbah di bidang kali. Sempat terhenti, namun belakangan pemilik pabrik kembali mengulangi aksinya lagi,” ujar Joko kepada Radar Depok, Minggu (20/12). Menurutnya, keberadaan limbah aluminium cair yang dibuang di kali tidak hanya menimbulkan bau tak sedap. Tapi,  dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan warga sekitar kali dan warga yang melakukan aktivitas. "Kalau lagi ada pembuangan limbah, baunya sangat menyengat, lagi pula banyak warga yang masih mengoptimalkan aliran Kali Pesanggrahan," tegas Joko. Pernyataan senada diungkapkan Lurah Meruyung, Lukman Zaelani. Menurut Deden -sapaan akrab Lukman Zaelani-, pembuangan limbah cair aluminium dialiran kali pesanggaran sangat membahayakan warga. Karena, jenis limbah B3 yang dibuang dialiran kali dapat berdampak buruk terhadap kesehatan warga. "Saya lihat masih banyak anak-anak suka mandi dialiran kali itu, banyak juga warga yang yang terjun ke kali mancari ikan, dan belakangan, aliran Kali Pesanggrahan sering digunakan sebagai tempat arum jeram," jelas Deden. Deden menegaskan, agar pemilik pabrik membuat wadah tersendiri sebagai tempat pembuangan limbah, dan tidak lagi membuang limbah dialiran kali. "Limbah cair aluminium itu sangat berbahaya, harus ada sistem pengelohan limbah yang sesuai standart agar tidak mencemarkan lingkungan. Mohon kepada dinas terkait agar menghentikan secara permanen aksi pembuangan limbah itu," tandas lurah.(rd/dis)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya