Pandemi tidak melulu membawa keburukan. Jika bisa memaknainya dengan bijak, pandemi juga bisa membawa berkah tersendiri bagi sebagian orang.
Laporan : Indra Abertnego Siregar
RADARDEPOK.COM, Banyak kegiatan masyarakat yang terbengkalai lantaran hadirnya virus Korona di Depok . seperti misalnya kegiatan kader Posyandu Anggrek di RT01/02, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, yang banyak terhambat.
“Begitu ada PSBB, wah kita bingung tuh mau ngapain karena ga bisa kemana-mana kan, kegiatan kader juga ditiadakan,”kata Ketua Posyandu Anggrek, Mana Nursih, Selasa (2/3).
Namun, mereka tidak tinggal diam dengan keadaan itu. kekosonga program Posyandu, disiasati dengan membuat sebuah kegiatan yang produktif untuk kader dan lingkungan.
“Kita membuat kegiatan bercocok tanam, khususnya tanama obat keluarga, salah satu yang terkenal di sini tanaman jahe merahnya,”ucap Mana, sembari menyirami tanaman milik mereka.
Mereka memutuskan kegiatan budidaya tanaman obat keluarga itu lantaran melihat lahan kosong yang berada di samping gedung Posyandu. Daripada dibiarkan terbengkalai, mereka membersihkanya lalu menanaminya dengan berbagai jenis tanaman obat dan sayuran.
“Kita punya lahan Posyandu sebesar 100 meter, hibahan dari Haji Asmad. Sebagian lahan yang belum dibangun itu kami jadikan perkebunan,” bebernya.
Dari kegiatan itu, mereka bukan hanya meraih pundi rejeki. Mereka bahkan berhasil meraih penghargaan tingkat nasional, walau hanya mencapai juara harapan 1.
“Kami gak nyangka bisa dapet penghargaan dalam lomba jahe merah Bejo tingkat nasional, padahal waktu itu kami baru saja mulai bercocok tanam,” tuturnya.
Dia menambahkan hasil panen jahe mereka juga kerap dibawa dalam pertemuan ibu- ibu dan kumpul warga. Banyak warga yang antusias mencicipi jahe merah hasil bumi Duren Seribu. “Hasil penjualanya kami masukan ke kas kami,”pungkasnya. (*)
Editor : Junior Williandro