RADARDEPOK.COM, MEKARJAYA - Pengurus lingkungan, RW16 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya menggelar Ngobrol Santai (Ngobras) Bareng Lurah Mekarjaya. Kegiatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Ketua RW16, Kelurahan Mekarjaya, Ferryzar mengatakan, kegiatan tersebut diinisiasi oleh pihaknya yang turut mengundang pengurus RT, Babinsa, Pembina Karang Taruna Kelurahan Mekarjaya, dan PKK RW16 Kelurahan Mekarjaya, beserta Ketua RW13. "Alhamdulillah ini adalah kegiatan penyampaian aspirasi tentang keluhan dan masukan. Dengan itu semua, semoga dapat membangun lingkungan lebih baik lagi," katanya kepada Radar Depok, Kamis (18/03). Adapun, lanjutnya, salah satu permasalahan yang diangkat pada diskusi tersebut yakni lahan-lahan di lingkungan, tetapi tidak bisa dikelola. Lantaran belum adanya legalitas secara hukum dari Pemkot Depok. Dengan hadirnya Lurah Mekarjaya selaku pemerintah, bisa membahas dan mendukung program yang diusung pengurus lingkungan RW16, Kelurahan Mekarjaya. “Kami memiliki lahan untuk fasos dan fasum akan tetapi belum memiliki legalitasnya, sehingga kami butuh saran dan masukan lurah untuk mengatasi masalah ini”, ungkapnya. Di lokasi yang sama, Lurah Mekarjaya Zainal Arifin menuturkan, terkait fasos dan fasum, RT dan RW harus melaporkan dan mengajukan ke Walikota Depok melalui Badan Keuangan Daerah (BKD) Bidang Aset. "Ketua RW dan RT mengajukan surat fasos dan fasum, apa saja yang ingin diajukan dan juga harus dilengkapi dengan tanda tangan warga terkait persetujuan fasos dan fasum di lingkungannya," tuturnya. Dirinya mengimbau kepada pengurus lingkungan lainnya agar bisa melaksanakan diskusi serupa, sehingga menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan unggul, dengan menjalankan program-program masing-masing RW. (rd/daf)   Jurnalis : Daffa Syaifullah Editor : Pebri Mulya   https://www.youtube.com/watch?v=2FJbFflTHy0