Ashfa Nadia Zulfa adalah seorang santriwati yang sedang menempuh pendidikan di Pesantren Tahfidz Al’Quran Atap Yatim, Parung. Bungsu dari empat bersaudara ini, bercita-cita untuk menyelesaikan hafalan 30 juz dalam waktu tiga tahun.
===================
RADARDEPOK.COM, Rasa optimis itu muncul lantaran ia ingin memakaikan mahkota buat ayah dan ibunya. Bakti seorang anak. Namun siapa sangka disaat Nadia sedang menuntut ilmu, ayahnya harus berpulang ke pangkuan Sang Khalik.
Sudah hampir setahun Nadia menempuh pendidikan. Ia adalah harapan bagi orang tuanya. Dia tinggal di Limo bersama ibunya, kakaknya sudah pada nikah. Ikut suami.
Di umur 13 tahun yang terbilang muda. Di saat anak-anak sebayanya memilih untuk bermain dan mengenal dunia bebas, serta sekolah yang modern. Ia lebih memilih untuk melanjutkan ke pesantren, guna mewujudkan cita–citanya. Penghafal Alquran.
“Kepergian ayah membuat terpukul hampir dua pekan,” bebernya.
Selama dua hari ia tak mau makan. Selalu ingat ayah. Namun, sang ibu membujuk Nadia untuk balik ke pesantren. Ia nurut. Kembali melanjutkan pendidikan di pesantren.
Nadia yakin ayahnya masih bisa menyaksikan ia belajar daan ia juga yakin ia masih bisa memakaikan mahkota di ibu dan ayahnya walaupun sang ayah telah tiada, Nadia tidak putus semangat dalam belajar dan mengafal.
Justru Nadia semakin semangat, karena saat ini hanya ibu yang ia miliki. (rd/mg6)
Editor : Junior Williandro