RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Aparatur Kecamatan Bojongsari, memanfaatkan lahan terbuka hijau di sekitar kantor Kecamatan Bojongsari, sebagai lahan pembuatan lubang resapan biopori. Pembuatan lubang biopori ini, sebagai langkah mereka dalam menjaga ketersediaan air tanah, sekaligus mendukung program Walikota dan Wakil Walikota Depok yaitu pembuatan 100.000 lubang biopori dalam 100 hari masa kerjanya.
Camat Bojongsari, Dede Hidayat mengatakan pihaknya sangat antusias untuk menyukseskan program ini. Bahkan, pihaknya menargetkan di kantor Kecamatan Bojongsari sendiri pihaknya menargetkan pembuatan lubang biopori sebanyak 200 lubang.
“Saat ini sudah ada 50 lobang yang kita buat, Insya Allah akhir bulan ini akan kita rampungkan pembuatannya,” kata Dede, Minggu (11/4).
Dia mengungkapkan, selain di kantor Kecamatan Bojongsari, seluruh kantor kelurahan yang ada di wilayahnya juga didorong untuk membuat lubang biopori. “Kita sudah mengkoordinasikan dengan seluruh lurah. Saya tekankan pembuatan lubang biopori didahulukan di wilayah rawan banjir,” bebernya.
Dia menerangkan, pembuatan lubang biopori ini sangat penting apalagi saat musim hujan seperti saat ini. Hal ini bisa mencegah munculnya banjir atau genangan air di lingkungan masyarakat.
“Selain mencegah banjir, kehadiran biopori ini juga sebagai cadangan air kita nantinya, kalau datang musim kemarau,” terangnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro
