RADARDEPOK.COM, SAWANGAN - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Depok, melakukan peringatan Harlah (ulang tahun) ke-87 mereka, di Taman Pintar PMMD, Sawangan.
Peringatan harlah ini, dimulai dengan istighosah, serta testimoni dari tokoh GP Ansor Kota Depok, santunan secara simbolis untuk 200 anak yatim, tausiyah.
"Dengan rasa syukur Alhamdulillah, kami menyelenggarakan acara harlah GP Ansor. Sebagai Ormas kepemudaan kita menjadi garda terdepan menjaga keutuhan NKRI. Khusus untuk Depok kita menjaga persatuan dan keberagaman di Kota Depok," ujar Ketua GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir, seusai acara di Taman Pintar PMMD, Rabu (28/4).
Kodir mengungkapkan, Kota Depok yang merupakan miniatur Indonesia harus tetap dijaga keutuhannya. Menurutnya, masyarakat yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama tetap bersatu, terlebih lagi harus ikut serta dalam membangun Kota Depok.
"Bukan hanya bidang agama saja program yang kita jalankan, tapi juga sosial, pendidikan, dan lainnya. Seperti di masa pandemi ini kita juga ikut berpartisipasi dalam memutus penyebaran Covid-19 dan lainnya. Terlebih lagi, bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian kepada Kota Depok di kalangan pemuda," paparnya.
Dikatakannya, sampai saat ini anggota Ansor dan Banser ada 1.000 orang di Kota Depok. Ke depan, secara internal akan memperkuat pengkaderan, pemberdayaan dan dalam waktu dekat menggelar Halaqoh Kyai Muda Ansor.
"Tentunya, kita akan memperkuat ideologi ke-Aswaja-an, ke-NU-an, menyebarkan paham Islam Rahmatan Lil Alamin. Harapannya, ke depan GP Ansor Depok semakin bermanfaat bagi masyarakat," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut juga diadakan pembacaan doa untuk korban tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Nampak hadir Rois Syuriah PCNU Kota Depok KH. Syihabudin Ahmad, KH. Damanhuri, mantan Ketua GP Ansor Depok KH. Abdul Kahar, KH. Badruddin.
Tampak juga mantan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna, Anggota DPR RI dari Golkar Wenny, anggota DPRD Jawa Barat Faizin dan lainnya. Selain itu, dari perwakilan NU dan badan otonom NU Depok. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro
