RADARDEPOK.COM, PASIR PUTIH – Dinding tebing di tepi Kali Pesanggrahan yang masuk ke wilayah RW2, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, terus mengalami pengikisan tanah. Sehingga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut menjadi takut longsor susulan akan kembali terjadi.
Pasalnya beberapa waktu lalu di lokasi tersebut sempat terjadi longsor yang mengakibatkan tiga rumah hancur terbawa longsor.
“Ini adalah longsor yang kesekian kalinya, sementara kejadian ini sudah di usulkan ke Pemkot Depok untuk masuk dalam skala prioritas perbaikan,” ujar ketua LPM Pasir Putih, Asnawi, Minggu (20/6).
Asnawi juga mengeluhkan material sampah yang menumpuk di aliran Kali Pesanggrahan yang berada di lokasi longsoran. “Kejadian ini juga mendapat respon Anggota DPRD Kota Depok, Nurdin Jojon, sehingga dorongan untuk perbaikan longsor segera diatasi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, Satgas DPUPR Kota Depok juga sudah datang ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Hanya saja, sampai saat ini belum ada pengerjaan masif yang dilakukan sehingga masyarkat masih merasa cemas.
“Untuk DPUPR harus kembali meninjau lokai dan membuat kajian yang tepat, ketakutan warga yang ada di atasnya semakin resah, takut ada longsor lagi,”kata Asmawi.
Terpisah, Kabid SDA DPUPR Kota Depok, Denny Setiawan mengatakan jika timnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan. “Setiap hari Satgas SDA sudah di lokasi longsoran untuk melakukan perbaikan,” ucapa Denny.
Saat ini yang dilakukan Satgas SDA masih berupa pembuatan kisdam atau sabuk penahan aliran air dengan menggunakan material tumpukan karung yang diisi tanah. Hal ini untuk mencegah aliran air mengenai dinding tebing dan terjadi pengikisan.
“Kami sedang proses membuat kisdam dulu, target 50 meter, yang baru terpasang baru 20 meter. Kisdam ini untuk memudahkan proses perbaikan tebing karena kalau air masih masuk ke areal tebing akan menyulitkan perbaikan dan pengikisan tanah bisa kembali terjadi,”bebernya.
Kata dia, saat ini belum bisa dilakukan kegiatan perbaikan total atau permanen pada dinding tebing lantaran masih menunggu tim dari Kementerian PUPR untuk meninjau TPA Cipayung yang berada di seberang longsoran Pasir Putih. Sebab, setelah dicek oleh Satgas SDA, penyebab longsor dan pengikisan tanah di sana akibat dari pergeseran tumpukan sampah yang masuk ke aliran kali sehingga mengakibatkan penyempitan kali dan pembelokan arus kali.
“Longsor ini akibat aliran air Kali Pesanggrahan ketahan sampah TPA dan berbelok ke wilayah Pasir Putih, itulah makanya longsor karena tanahnya terkikis air yang mengalir deras karena penyempitan aliran dari sampah TPA,” jelasnya.
Dia menambahkan, sambil menunggu perbaikan secara permanen di lokasi longsoran, pihaknya juga akan membuat penopang dinding tebing dengan bambu. “Perbaikan permanen kemungkinan baru bisa terealisasi tahun depan, untuk itu kita buat pencegahan sementara,” pungkasnya.(rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Junior Williandro