Pandemi Covid-19 tidak serta merta bisa memutus tali silaturahmi. Dengan pesatnya kecanggihan teknologi yang ada saat ini, tentu bisa memudahkan masyarakat untuk bertemu satu sama lain tanpa harus bertemu langsung.
Laporan : Indra Abertnego Siregar
RADARDEPOK.COM, Kabar duka datang dari keluarga warga Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Wachid Solihin. Bibi dari istri Wachid meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.
Dalam tradisi umat Muslim di Indonesia, jika ada keluarga yang meninggal, akan ada Tahlilan dan Takziah. Akan tetapi, dengan adanya PPKM Darurat yang diterapkan Pemerintah Kota Depok, hampir menggagalkan kegiatan tersebut.
Namun, hal itu tidak menjadi penghalang bagi keluarha Wachid Solihin. Mereka tetap melaksanakan kegiatan dengan cara virtual. "Alhamdulillah tahlilan berlangsung bakda Maghrib sampai jelang isya secara virtual," katanya, Minggu (4/7).
Berkat teknologi virtual ini, keluarga Wachid dari berbagai daerah seperti Depok, Banten, Jakarta dan Bandung bisa mengikuti ibadah ini.
"Ibadah kami dipimpin seorang ustad yang juga keluarga kami," bebernya.
Kegiatan ini akan terus berlangsung sampai beberapa hari kedepan, sesuai dengan tradisi yang dianut. "Kami melakukan kegiatan ini hingga beberapa hari ke depan," pungkasnya. (*)
Editor : Junior Williandro
