Senin, 22 Desember 2025

Testing Covid-19 di Puskesmas Mampang : 39 Negatif, Masyarakat Jangan Lengah

- Selasa, 13 Juli 2021 | 19:16 WIB

Kota Depok menjadi salah satu wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. Hal ini mendorong UPT Puskesmas Mampang menggelar testing kepada masyarakat kontak erat dan suspek.

Laporan : Daffa Andarifka Syaifullah

RADARDEPOK.COM, Di sebelah kanan gedung puskesmas, tepatnya di depan ruang tindakan. Beberapa orang tengah duduk untuk mengatre giliran dengan harap-harap cemas. Kali ini, mereka akan melakukan pemeriksaan swab antigen. Ada juga sebagian yang menjalani PCR.

Seorang tenaga kesehatan bersiap diri dibalik kotak 'Swab Chamber'. Berbalut baju hazmat lengkap, dia memegang alat swab. Satu persatu warga dipanggil, sedikit menunduk sambil menunggu tangan nakes muncul dari lubang yang disediakan. Menyodok hidung menggunakan cotton bud.

Pelaksanaan Swab antigen dan PCR ini memakan waktu hanya sebentar. Secara keseluruhan, ada 135 warga kontak erat maupun orang yang memiliki gejala (suspek). Butuh waktu sampai hasil pemeriksaan keluar. Terlebih, spesimen Swab PCR yang dikirimkan ke labkesda dan memerlukan range tiga hari sampai hasilnya terlihat.

"Untuk Swab Antigen ada 69 orang. Positif 30 orang dan negatif 39. Apabila terkonfirmasi Positif, pasien isolasi mandiri akan dipantau, disupply obat dan vitamin yang dibutuhkan selama 10-14 hari," terang Kepala Puskesmas Mampang, Kepala Puskesmas Mampang, Iva Nur Farida.

Bagi pasien yang dinyatakan negatif Covid-19 dari swab antigen., diarahkan untuk kembali menjalani tes PCR di puskesmas. Selama hasilnya belum keluar, dimohon agar karantina diri di rumah.

"Ini yang terjadi. Masyarakat suka lengah, merasa antigennya negatif jadi sudah bisa bebas keluar. Padahal tidak seperti itu harusnya. Ketika mereka di PCR, saat entry tes itu harus melakukan karantina sampai hasilnya keluar," tandasnya. (*)

Editor : Junior Williandro

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X