RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan/Kecamatan Bojongsari, bersama Juru Situ Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC), melakukan kegiatan pembersihan gulma di Situ Tujuh Muara.
Sekretaris Pokdarwis Kelurahan Bojongsari, Daud Sulaiman mengatakan, pembersihan gulma ini sudah sejak lama dicanangkan Pokdarwis, akan tetapi karena kekurangan tenaga dan besarnya jumlah hama berupa tanaman apu-apu, menyulitkan mereka dalam melakukan pembersihan.
“Luas pertumbuhan apu-apu di Situ Tujuh Muara mencapai dua hektar,” kata Daud, Senin (23/8).
Dia mengungkapkan, keberadaan apu – apu dianggap menjadi hama lantaran pertumbuhanya yang pesat dan merusak ekosistim yang ada di sekitarnya.
“Selain itu, pemandangan situ juga jadi rusak karena air situ bisa hampir gak kelihatan karena luasnya area apu – apu ini,” tuturnya.
Kata dia, akhirnya hari Senin ini angan-angan mereka terealisasi berkat bantuan dari BBWSCC dan sejumlah relawan yang mau membantu mebersihkan aput – apu.
“Kita dapat bantuan personel dari ACT Tangsel, MRI, serta Komnitas Dayung, dan pemuda di wilayah kami,” ujarnya.
Mereka semua turun langsung ke situ untuk mengangkati apu-apu dari permukaan air. Untuk wilayah dengan kedalaman lebih dari satu meter, pembersihan digunakan dengan prahu karet.
“Kita kerjasama bahu membahu membersihkan gulma apu-apu ini, sangat melelahkan karena jumlahnya banyak. Tapi kami melakukannya dengan hati yang riang dan gembira,” imbuhnya.
Sementara itu, Plt Lurah Bojongsari, Ilham, mengapresiasi kegiatan pembersihan permukan Situ Tujuh Muara ini. Menurutnya, dengan dilakukan pembersihan, estetika di situ menjadi lebih indah dan ekosistim yang ada di dalamnya juga terjaga kelestariannya.