RADARDEPOK.COM – Panitia Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)  XXII Kota Depok, tidak mau kecolongan Virus Korona (Covid-19). Saat pembukaan yang jatuh hari ini (24/11), panitia memastikan tidak ada Pawai Ta'aruf sebagai penyemarak  pelaksanaan MTQ. Langkah tegas tersebut demi menutup penyebaran Covid-19, kendati trennya di Depok menurun. Tak hanya itu, panitia juga menyelenggarakan tujuh lomba cabang.

Ketua panitia lokal MTQ ke XXII Kota Depok, Supian Derry memastikan, MTQ XXII Kota Depok 2021 tidak mengagendakan  pelaksanaan Pawai Ta'aruf. Ini lantaran penyebaran Covid-19 masih belum mereda. Pantia juga menyiapkan thermo gun, handsanitizer dan masker ditiap titik lokasi lomba. Semua persiapan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

“Tak lupa setiap peserta dan official juga akan kami ingatkan pentingnya menggunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkurumun. Nanti juga bila ada kerumunan akan kami sisir,” terangnya kepada Harian Radar Depok, Selasa (23/11).

Menurut Derry, peniadaan Pawai Ta'aruf pada perhelatan MTQ XXII, merupakan keputusan panitia MTQ tingkat Kota Depok. Dengan pertimbangan agar tidak menimbulkan kerumunan yang dapat memicu penyebaran virus Covid-19. "MTQ tahun ini sama dengan tahun lalu, tanpa pawai ta'aruf hal ini dilakukan untuk  meminimalisir penyebaran Covid-19," ujar Derry.

Terkait persiapan, lanjut Derry, pelaksanaan lomba pada ajang MTQ tahun ini. Pihaknya telah mempersiapkan enam lokasi tempat pelaksanaan lomba yakni di Masji Al Muttaqien Limo, Masjid Al Mujahidin Meruyung, Masjid Nurul Hidayah Blok B Limo, dan Masjid Masjid Al Hakim Blok Tengku Meruyung, Sekolah Yaspi serta  Ponpes Al Manar di Kelurahan Limo. "Persiapan sudah mencapai 95 persen, dan kami pastikan sehari sebelum pelaksanaan MTQ persiapan tempat penyelenggaraan lomba dan panggung utama sudah rampung," paparnya.

Terpisah, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Depok, Sri Utomo menjelaskan, sebanyak tujuh cabang lomba akan dipertandingkan di MTQ XXII Kota Depok Tahun 2021. Kegiatan yang berlangsung selama 24-26 November 2021 tersebut, dihelat di Kecamatan Limo dengan desain MTQ Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

"MTQ yang diselenggarakan tahun ini dalam semangat yang diwujudkan dengan memperhatikan prokes, dan memanfaatkan berbagai media sosial ataupun media online," ujarnya.

Ia merinci, ketujuh cabang lomba tersebut di antaranya Tilawatil, Tahfidz, Tafsir, Fahmil, Syarhil, Khattil dan menulis ilmiah Al-Quran. Masing-masing cabang lomba memiliki rincian golongan peserta dan ketentuannya. "Seperti pada cabang lomba Tilawatil ada delapan golongan,  mulai dari golongan tartiil, anak-anak,  remaja,  dewasa,  cacat netra, Qiraat Al-Quran Mujawwad Dewasa, Qiraat Al-Quran Murottal Dewasa serta Qiraat Al-Quran Murottal Remaja," ungkapnya.

Sri Utomo mengatakan, pelaksanaan MTQ dengan AKB adalah kegiatan yang sebagaimana biasa dilaksanakan. Namun memiliki kekhasan kerena diselenggarakan pada masa pandemi Covid-19, yaitu memliki beberapa ciri seperti prinsip, massa dan arena atau ruangan.

"Prinsip kita mengedepankan kewaspadaan dari bahaya Covid-19, kesehatan, keselamatan, kebermanfaatan dan keberlangsungan. Untuk massa tidak ada pengerahan maupun pengundangan kehadiran massa yang berjumlah kolosal. Serta area dijamin dengan prokes seperti pengaturan jarak antar kursi," tandasnya.(rd)

Editor : Fahmi Akbar