"Penyangga genteng untuk atap rumah sudah rapuh, ditambah dengan curah hujan yang cukup tinggi beberapa waktu lalu," sebut Dindin kepada Radar Depok.
Dindin menjelaskan, atap rumahnya sempat mengalami kebocoran. Karena itu, dia berinisiatif memperbaikinya.
"Ketika hendak saya perbaiki, tiba-tiba semuanya ambruk," ujarnya.
Meski demikian, kata dia, nasib baik masih berpihak pada dirinya. Dindin selamat dari insiden tersebut.
"Alhamdulilah, untung saya tidak apa-apa," ucap Dindin.
Selain Dindin, keluarganya juga terselamatkan dalam insiden tersebut. anak-anaknya sedang tak berada di lokasi saat kejadian itu berlangsung.
"Waktu kejadian anak-anak sedang diluar rumah," bebernya.
Ketua Rumah Advokasi Sekber Wartawan Kota Depok (SWKD) itu mengharapkan, agar rumahnya dapat diperbaiki seperti sedia kala, agar layak dihuni.
"Ya semoga masalah ini musibah ini dapat segera terselesaikan," imbuhnya.
Mengetahui kejadian tersebut, jajaran SWKD dan Majlis Taklim Balai Wartawan Depok langsung mendatangi lokasi sebagai bentuk kepedulian.
“Atas nama Sekber Wartawan Kota Depok, saya turut prihatin atas musibah apa yang telah dialami oleh saudara Dindin," ungkap Ketua SWKD, Tony Yusef.
Selanjutnya, Tony berserta jajaran berkordinasi dengan Baznas, Disrumkim, PMI, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) serta Camat Pancoran Mas, untuk meminta bantuan atas bencana tersebut. (cr1)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Riki Juliansyah