RADARDEPOK.COM – Memastikan data terbaru terkait jumlah stunting. Selasa (15/2), Kecamatan Cinere memonitoring pelaksanaan kroschek data stunting di Kelurahan Cinere. Pengecekan dilakukan demi mamastikan secara ril berapa yang sesungguhnya anak stunting, sesuai standar kriteria yang telah ditetapkan.
Camat Cinere, Sugianto mengatakan, berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok. Jumlah anak stunting di wilayah Kecamatan Cinere mencapai 95 orang. Tingginya anak stunting, membuat Kecamatan Cinere berada diurutan lima besar jumlah stunting, dari 11 wilayah Kecamatan di Kota Depok.
"Kalau mengacu data dari Dinas Kesehatan, jumlah stunting di Cinere mencapai 95 anak pada 2021. Nah saya ingin memastikan, apakah jumlah tersebut sesuai dengan fakta saat ini. Maka kami melakukan pengecekan ulang," kata camat kepada Harian Radar Depok, Selasa (15/2).
Dia menambahkan, hasil kegiatan validasi jumlah stunting di empat wilayah kelurahan lungkup Kecamatan Cinere, akan sampaikan ke puskesmas guna ditindaklanjuti ke Dinas Kesehatan. Sangat memungkinkan nanti akan ada perubahan jumlah penderita stunting. “Di wilayah Kelurahan Cinere contohnya, dari 17 anak stunting yang hadir. Setelah diperiksa ternyata tujuh anak tidak masuk dalam kategori stunting," bebernya.
Data jumlah stunting yang dirilis Dinas Kesehatan mengacu pada data 2021. Sehingga bisa saja seorang anak yang tadi nya terindikasi Stunting kemudian membaik dan saat ini sudah tidak masuk dalam kategori stunting. Kemungkinan lain, bisa dari kesalahan pencatatan pengukuran tinggi badan anak oleh para kader, yang ditugaskan melaksanakan pengukuran saat itu. "Saya meyakini setelah di validasi, jumlah anak stunting di wilayah Kecamatan Cinere jauh lebih sedikit dari data 2021," tegasnya.
Menurutnya, pelaksanaan pengecekan ulang jumlah stunting, akan di lanjutkan dengan tindakan penanggulangan. Anak diberikan bantuan kepada keluarga yang memiliki anak stunting. "Nanti setelah diperoleh data yang valid, kami jajaran kantor kecamatan dan kelurahan akan memberikan bantua. Berupa makanan bergizi, susu dan vitamin untuk membantu mengatasi stunting di masyarakat," tutup camat.(cr1/rd)
Jurnalis : Nurhidayati Fauna
Editor : Fahmi Akbar