Permasalahan stunting yang menyerang anak menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan jajaran. Seperti halnya, yang dilakukan Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas.
Laporan : Gerard Soeharly
RADARDEPOK.COM, MAMPANG - Pagi itu, Darmawansyah terbangun dari tidurnya. Kemudian, dia segera mempersiapkan diri untuk menjalani aktifitas rutinnya. Sebagai Lurah Mampang, dia selalu aktif melayani masyarakat.
Setiba di ruang kerjanya, dia memanggil beberapa orang pegawainya. Bukan tanpa maksud, Darmawansyah akan segera melakukan peninjaun ke posyandu-posyandu di wilayahnya.
"Seperti biasa, saya melakukan monitoring mengenai stunting," kata Darmawan kepada Radar Depok, Kamis (17/2).
Berdasarkan data yang dikantonginya, angka stunting di Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas telah mencapai 42 anak.
Untuk itu, Darmawan bertekad untuk lebih giat lagi dalam melakukan tracing. Sehingga, dapat mencarikan jalan keluar bagi anak yang terserang stunting. Pasalnya, jika sudah melebihi usia dua tahun, stunting mustahil untuk disembuhkan.
"Jadi, kami dan puskesmas setempat melakukan tracing kepada anak yang terkena stunting, jadi yang masih bisa kami obati maka, akan kami pantau terus kesehatannya," jelas Darmawan.
Menurut dia, pihaknya akan membantu pemberian makanan bergizi kepada anak-anak tersebut. Sehingga, kemungkinan anak terkena stunting akan menjadi lebih kecil lagi.
"Kita pantau, lalu yang masih bisa diobati akan kita obati, kita juga memberikan bantuan berupa makanan yang bergizi," ucapnya.
Darmawan juga mengingatkan kepada 18 posyandu yang tersebar dalam 16 RW itu supaya lebih aktif dalam menangani permasalahan tersebut. (*)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Ricky Juliansyah
