RADARDEPOK.COM, DUREN SERIBU – Kelurahan Duren Seribu bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Duren Seribu mengadakan validasi stunting yang rutin diadakan setahun sekali. Warga setempat menyambut baik acara ini dengan penuhnya ibu-ibu yang memenuhi Aula Kelurahan Duren Seribu.
“Orang tua yang memiliki anak dalam kategori stunting cepat merespon dan langsung datang ketika kegiatan ini diberi tahu,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kasie Kemas Ahmad Sabani, kepada Radar Depok, Sabtu (12/03).
Dari 68 Balita, 22 diantaranya masuk kedalam keluarga miskin. “Dan ke 22 anak itu datang didampingi oleh keluarga beserta Ketua Posyandu tempat mereka berada,” tutur Sabani.
Selain mevalidasi data stunting, acara dilanjutkan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ocan Bananas. “Pemberian makanan ini terdiri dari menu empat sehat lima sempurna,” ujar Sabani.
Nantinya, makanan tersebut akan dibagikan kepada ibu hamil dan juga anak yang masuk ke kategori Stunting. “Dibagikan agar mereka mendapat gizi yang cukup,” ucap Sabani.
Pihak puskesmas akan membagikan PMT tersebut sambil mensurvey anak-anak dan keluarga yang masuk kedalam stunting. “Agar pihak Puskesmas mengetahui cara menangani stunting,” ujar Sabani.
Di lokasi yang sama, ketua TP PKK Kelurahan Duren Seribu Eti Lahmudin , menyampaikan bahwa acara ini merupakan usaha pihaknya dan pihak Puskesmas agar dapat memujudkan kasus aktif nol, dikasawan Kelurahan Duren Seribu.
“Semoga dengan adanya acara ini, kawasan kami bisa terbebas dari masalah stunting,” ujarnya.
Sebelumnya Kelurahan Duren Seribu berhasil menurunkan angka kasus stunting dari yang tadinya 84 Balita menjadi 68 Balita di tahun 2021. Berkat keberhasilannya tersebut banyak warga yang percaya akan program yang dibuat oleh Kelurahan Duren Seribu.
“Kepercayaan ini akan terus kita jaga, hingga kita dapat menangani persoalan stunting hingga tidak ada lagi di kawasan kami,” tutup Eti. (cr1)
Jurnalis : Nurhidayati Fauna
Editor : Ricky Juliansyah
