Senin, 22 Desember 2025

Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali

- Senin, 21 Maret 2022 | 07:00 WIB
GOWES : Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh ketika bersepeda menuju RT 02/02, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas. Di sana, dia meletakan batu pertama pembangunan lapangan terbuka dan menyambangi warga di bantaran kali. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK
GOWES : Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh ketika bersepeda menuju RT 02/02, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas. Di sana, dia meletakan batu pertama pembangunan lapangan terbuka dan menyambangi warga di bantaran kali. GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK

Setiap Hari Minggu pagi, Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh gowes keliling wilayah. Kali ini, dia mendatangi kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) di RT 02/02, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas.


Laporan : Gerard Soeharly


RADARDEPOK.COM, DEPOK - Cahaya matahari pagi sudah mulai muncul, Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh terbangun dari tidurnya. Dia segera bangun dan melaksanakan rutinitas setiap Hari Minggu paginya.


Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas melayani masyarakat, Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh juga tetap menjaga kesehatannya dengan bersepeda atau gowes sekaligus memantau wilayahnya.


Kali ini, dia bergegas menuju RT 02/02, Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas. Di sana, sejumlah tokoh masyarakat dan warga telah menunggunya untuk peletakkan batu atau pengecoran pertama pembangunan lapangan serbaguna.


"Ternyata, saya diminta untuk ikut kerja bakti bersama warga dan peletakan batu atau pengecoran pertama untuk pembangunan lapangan serbaguna," ungkapnya kepada Radar Depok, Minggu (20/03).


Setelah gowes dengan jarak sekitar 3 kilometer dari rumahnya, Soleh tiba di lokasi. Disana, warga telah menunggunya.


"Jadi lapangan ini adalah lapangan terbuka yang nantinya akan digunakan untuk kepentingan kegiatan masyarakat setempat," tutur Soleh.


Selanjutnya, dia bergeser ke perbatasan Tamana Hutan Raya (Tahura). Di sana, Soleh menyambangi masyarakat yang tinggal pada pinggiran kali. Jumlahnya ada 18 Kartu Keluarga (KK).


"Sesungguhnya itu adalah lahan irigasi, saya minta warga untuk jangan buang sampah sembarangan. Karena pada musim ini rawan terjadi banjir," ujarnya.


Lebih dalam, dia akan mengupayakan agar masyarakat setempat dapat memiliki septictank komunal. Sebab, selama ini masyarakat tersebut kotoran BAB masyarakat setempat dibuang ke kali tersebut. (*)


Jurnalis : Gerard Soeharly


Editor : Ricky Juliansyah

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X