RADARDEPOK.COM, DEPOK - PT Karabha Digdaya berkolaborasi dengan Aparat Kecamatan Tapos berupaya menakan angka stunting di masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen PT Karabha Digdaya dalam mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mewujudkan Depok zero stunting.
Sekretaris PT Karabha Digdaya, Priambodo mengatakan, perusahaan mereka bekerjasama dengan Aparatur Kecamatan Tapos dalam menyelenggarakan program Ojek Cantik Bawa Makanan Anak Stunting (Ocan Bananas) di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos. Kader Ocan Bananas bertugas untuk mengantarkan makanan tepat gizi kepada sejumlah balita yang terdata di Kecamatan Tapos.
"Ini bentuk dukungan kami kepada Pemerintah Kota Depok melalui Aparatur Kecamatan Tapos, untuk menjalankan rencana aksi nasional percepatan penurunan stunting (Ranpasti)," kata Priambodo, Jumat (1/4).
Dia mengungkapkan, PT Karabha Digdaya, sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar Kecamatan Tapos, akkan berupaya memberikan dukungan atas kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan oleh pihak kecamatan dan kelurahan di Tapos.
“Seperti yang kita ketahui bersama, masalah stunting salah satu pemicunya adalah kurangnya asupan gizi untuk para balita. Sebagai warga negara yang baik dan sesuai arahan Pemerintah, Perusahaan kami berupaya membantu upaya pencegahan stunting di wilayah terdekat,”ujarnya.
Dia menyebutkan, PT Karabha Digdaya mendonasikan bantuan berupa makanan bergizi dan susu cair untuk para balita yang terdata di Kelurahan yang ada di Kecamatan Tapos.
“Kami berharap, kolaborasi ini bisa menjadi jalan untuk terus menekan angka stunting yang ada di lingkungan sekitar Perusahaan,” tukasnya.
Sementara itu Camat Tapos Abu Mutolib mengatakan, Stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak, masih menjadi permasalahan tersendiri bagi masyarakat. Di Kota Depok sendiri, jumlah angka prevalensi stunting sekitar 12%. Angka tersebut merupakan yang terbaik dari seluruh wilayah yang ada di Propinsi Jawa Barat dengan angka keseluruhan mencapai 24,5% dari jumlah prevalensi seluruh Indonesia dan masuk dalam 12 provinsi yang patut mendapatkan perhatian khusus terkait stunting.
"Kami mengapresiasi dukungan PT Karabha Digdaya terhadap program Ocan Bananas di wilayah kami. Dengan kolaborasi ini kami optimis bisa menekan stunting," katanya.
Dia menuturkan, menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2021, jumlah Stunting mencapai 24,4% dari jumlah balita yang ada di Indonesia atau sekitar 5,3 juta jiwa. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ada tiga hal yang menyebabkan stunting terjadi, yaitu: asupan gizi yang kurang, masalah kesehatan pada ibu, dan pola asuh yang tidak baik.
“Balita di Tapos akan diberi makanan bergizi selama 16 kali dalam dua bulan. Kegiatan ini sudah dimulai sejak pertengahan Maret dan akan berakhir di April dan Mei,” bebernya.
Dia menyebutkan, makanan tersebut akan diantar langsung oleh perwakilan Ibu-Ibu yang tergabung dalam Ocan Bananas, dengan waktu yang sudah ditetapkan.
Abu berharap, kegiatan ini akan terus menurunkan jumlah balita stunting yang ada di Kecamatan Tapos. Saat ini, menurut Abu, jumlahnya terus menurun.
”Awal tahun jumlahnya sekitar 690 balita. Kemudian menurun menjadi 340 balita pada bulan Maret, dan diharapkan akan terus menurun,” pungkasnya. (rd/dra)
Jurnalis : Indra Abertnego Siregar
Editor : Pebri Mulya
https://www.youtube.com/watch?v=NIWhV5jhGRg