RADARDEPOK.COM, DEPOK - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Ibas bin Lutfi di Jalan Program, RT 1/4, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas. Keluarga, kerabat, tetangga serta teman-teman Ibas mulai berdatangan.
Ayah Ibas, Lutfi masih belum menyangka kabar tenggelamnya Ibas di Sungai Ciliwing, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung.
Masih teringat jelas di kepala Lutfi, beberapa hari yang lalu sebelum mwninggal, Ibas sempat makan satu mangkuk seblak berlima, bersama ayah, ibu dan kedua adik kandungnya.
"Tidak ada pesan apa-apa, tapi kemarin masih sempat makan seblak satu mangkok berlima," kata Lutfi kepada Radar Depok, Jumat (27/05).
Meksi telah menjadi kebiasaan, Lutfi mengakui, ada gelagat beda dalam suasana makan malam terakhir bersama anaknya itu. Lebih lanjut, kata Lutfi, anaknya dikenal sebagai Anak pendiam namun, mudah bergaul.
Dalam tragedi naas itu, sebut Lutfi, untuk pertama kalinya Ibas bepergian dalam jarak yang jauh. Apalagi, sampai-sampai mencoba berenang di derasnya aliran sungai ciliwung.
"Tadi saya di lokasi, tetapi saya lupa gimana ditemuinnya, sekitar jam 11 waktu ditemukan," tuturnya.
Rencananya, jenazah anam kelas IV SD itu akan dimakamkan di wilayah Kampung Rawageni, Kelurahan Ratujaya atau di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pancoranmas. (rd/ger)
Jurnalis : gerard Soeharly
Editor : Pebri Mulya
https://youtu.be/SbhSvfMiXmQ