RADARDEPOK.COM - Warga RW9 dan RW16, Kelurahan Limo Kota Depok dibuat galau. Biang keroknya, hingga saat ini belum mendapat kejelasan terkait pengalihan akses Jalan Raya Pendowo. Pertanyaannya, apakah pengalihan akses jalan tersebut akan diberlakukan secara permanen atau sementara.
"Kami jelas keberatan jika akses Jalan Pendowo dialihkan secara permanen. Karena selisih jarak tempuh antara lokasi Jalan Raya Pendowo dengan lokasi pengalihan ke perumahan Cakra mencapai 400 meter, ini jelas merugikan masyarakat," ujar Ketua RT2/16, Kelurahan Limo, Amarulloh, kemarin (5/6).
Menurutnya, simpang siur kabar terkait pengalihan akses jalan saat ini, hingga membuat suasana gaduh dimasyarakat. Warga tidak mendapat informasi dan kepastian lantaran sampai saat ini tidak ada penjelasan baik dari pemerintah maupun pelaksana proyek tol. Ada yang bilang itu pengalihan sementara, tapi ada juga yang bilang pengalihan permanen. Kalau untuk pengalihan sementara, bisa terima. Tapi, warga sangat keberatan jika akses Jalan Raya Pendowo dialihkan secara permanen.
Jarak tempuh bertambah panjang dan itu sangat merugikan masyarakat dan pengguna jalan. Baik dari sisi waktu tempuh perjalanan maupun maupun secara finansial. Dengan bertambahnya jarak tempuh, maka pengeluaran uang transportasi otomatis akan bertambah juga. “Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami sangat keberatan jika pengalihan akses jalan Pendowo diterapkan secara permanen" ujar Amrulloh.
Dia menambahkan, untuk mengetahui kejelasan prihal pengalihan akses Jalan Pendowo. Warga sudah melayangkan surat kepada pihak terkait. Namun, hingga saat ini belum juga ada jawaban baik dari pihak PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ), selaku kontraktor pelaksana pembangunan Tol Cijago, maupun dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Depok. "Kami sudah bersurat dengan Pemerintah dan pihak pengelola proyek Tol tapi tidak ada respon," kata Amrulloh.
Pernyataan senada disampaikan Ayub salah satu warga Limo. Ayub menyesalkan, tidak ada sosilisasi kepada masyarakat terkait pengalihan akses Jalan Raya Pendowo sehingga warga menjadi bingung. Harusnya, jauh jauh hari sebelum dilakukan pengalihan akses, pihak pelaksana pembangunan tol atau Pemerintah sudah melaksanakan sosialisasi. Sehingga warga menjadi tahu dan tidak ada kesimpang siuran kabar apakah pengalihan sementara atau permanen. “tTapi belakangan kami mendapat kabar bahwa pengalihan akses bersifat permanen, warga sudah tidak bisa lagi komplain karena katanya keputusan itu sudah ketuk palu," tegasnya.
Menimpali hal ini, Lurah Limo, AA. Abdul Khoir mengatakan, berdasarkan informasi yang dia terima, pengalihan akses jalan Pendowo Raya akan diberlakukan secara Permanen. Namun di atas Jalan Tol nanti akan dibangun Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) guna memudahkan bagi warga sekitar dalam melaksanakan aktivitas di seputar ruas jalan Tol.
"Info yang kami terima, pengalihan akan dilakukan secara permanen, dan akan ada pembuatan JPO untuk memudahkan warga yang beraktifitas diseputar ruas jalan Tol," pungkas lurah.(cr1)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Ricky Juliansyah
