Senin, 22 Desember 2025

Mengenal Pusat Pembinaan Yatim dan Dhuafa Pondok Madani Curug Depok

- Rabu, 20 Juli 2022 | 08:03 WIB
BELAJAR : Anak yatim dan dhuafa saat belajar di rumah Ketua RW09, Firdaus, di Jalan H. Abdul Gani, RT2/9, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. ALDY RAMA/RADAR DEPOK
BELAJAR : Anak yatim dan dhuafa saat belajar di rumah Ketua RW09, Firdaus, di Jalan H. Abdul Gani, RT2/9, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. ALDY RAMA/RADAR DEPOK

Firdaus sekaligus Ketua RW09 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari merupakan salah satu pendiri Pusat Pembinaan Yatim dan Dhuafa Pondok Madani, niat mulianya bersama warga sekitar akhirnya terwujud di tahun 2022 untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak, khususnya yatim dan dhuafa.


Laporan : Aldy Rama


RADARDEPOK.COM - Niat yang mulia selalu ditanamkan Firdaus selaku Ketua RW09 pada tahun 2020 lalu untuk memberikan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan.


Kini tujuan untuk bisa membantu tersebut dapat terwujud di tahun 2022 dengan mendirikan Yayasan Wadah Empati dan Cinta Anak Negeri (We Can) sebagai induk dari Pusat Pembinaan Yatim dan Dhuafa Pondok Madani yang berada di Jalan H. Abdul Gani, RT2/9, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.


Tidak hanya Firdaus semata, dukungan untuk membangun lembaga tersebut juga turut diberikan dari warganya yang memiliki satu tujuan, yakni selalu membantu kepada sesama manusia karena pada dasarnya manusia memang saling membutuhkan satu sama lain.


Saat ditemui di kediamannya yang letaknya persis di depan yayasan, asal muasal perjalanan berdirinya Pondok Madani pun dirinya ceritakan dengan senang hati ditemani pemandangan yang indah di rooftop rumahnya.


Dengan niat yang mulia, dirinya menampung anak yatim dan dhuafa di rumahnya agar anak asuhnya mendapat berbagai pembelajaran sebagaimana mustinya, karena sesungguhnya anak yang terbilang malang tersebut membutuhkan perhatian yang lebih.


“Awalnya pada tahun 2020 waktu awal saya menjadi Ketua RW09, saya menciptakan program untuk galang donasi bulanan kepada warga sekitar untuk kegiatan, santunan, dan pembelajaran khusus bagi anak yatim dan dhuafa yang belajar di rumah saya,” ucapnya dengan senang hati.


Malang melintang perjalanan program Firdaus saat menjadi Ketua RW09, dirinya beserta warga lain di Kelurahan Curug mulai mendukung programnya dengan mengumpulkan dana bakti sosial, dan Firdaus juga membutuhkan tempat karena targetnya sendiri untuk menampung seluruh anak yatim dan dhuafa yang ada di Kelurahan Curug.


“Awal mula anak yang ditampung di rumah saya sekitar 30 orang, dengan kegiatan berbagai macam kursus diantaranya bahasa arab, dan bahasa inggris yang diajar oleh berbagai tokoh masyarakat sekitar 20 orang yang turut bergantian dalam mengayomi anak-anak setiap sabtu dan minggu,” jelasnya.


Singkat waktu, di 2022 Firdaus membutuhkan wadah yang lebih luas bagi anak-anak yatim dan dhuafa agar dapat tersentral dalam satu tempat dengan mendirikan suatu lembaga yang berbadan hukum agar anak-anak lebih layak lagi dalam belajar, karena anak asuhnya sudah mencapai 47 anak.


Niat yang mulia dan tekad yang tinggi dalam membantu anak-anak akhirnya diwujudkannya dengan mewakafkan lahan seluas 500 meter, merupakan lahan yang masih dari bagian keluarganya untuk dibangun Yayasan We Can selaku induk dari Pusat Pembinaan Yatim dan Dhuafa Pondok Madani, yang kini Firdaus menjadi Ketua pengurus Pondok Madani.


“Alhamdulillah dua pekan lalu proses pembangunan sedang berlangsung, saya turut senang banyak juga warga-wargaa yang membantu dengan sumbangan seperti semen, keramik, dan lain sebagainya, dengan adanya Pondok Madani ini semoga semua yang belajar dan memberikan bantuan nantinya menjadi berkah selalu,” demikian Firdaus. (*)


Jurnalis : Aldy Rama

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X