Dalam dunia usaha maupun bisnis, tentunya kaum hawa tidak mau kalah. Maka dari itu pembinaan dilakukan guna memberikan pengetahuan dalam dunia bisnis maupun usaha, targetnya dikhususkan bagi perempuan di Kecamatan Bojongsari.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM - Seperti biasa, pembinaan maupun penyuluhan selalu dalam keadaan kondusif, semua peserta yang hadir memperhatikan dengan seksama agenda yang dimulai pukul 08:00 WIB di aula lantai dua Kelurahan Bojongsari, Kecamatan Bojongsari.
Peserta terdiri dari ketua dan pengurus Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kelurahan Bojongsari, serta koordinator wilayah perwakilan dari 14 RW yang ada di Kelurahan Bojongsari.
Penyuluhan pun berjalan atraktif. Sebab, komunikasi dua arah kerap terjadi guna menghilangkan dahaga pengetahuan kaum hawa yang hadir dalam agenda bertemakan ‘Penguatan serta Pengembangan Lembaga Penyedia Layanan Perempuan’.
Semua dilakukan demi kepentingan perempuan yang memiliki jiwa berbisnis. Karena itu, pembinaan ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki tekad untuk berwirausaha dan menjadi pebisnis.
Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kecamatan Bojongsari, Eis Rahmawati turut hadir dan membagikan pengetahuannya. Sebagai narasumber Eis menilai, perempuan juga dapat berperan dalam pembangunan ekonomi dalam keluarga maupun masyarakat.
“Sebagai perempuan yang ingin berkecimpung dalam bisnis atau usaha, tidak perlu takut untuk mengembangkan apalagi memulai usaha, pahit dan manis pasti dirasakan dalam usaha yang dibangun,” ucapnya tegas.
Tidak sekedar mentransfer ilmu dan pengalamannya dalam menjalankan bisnis, Eis pun membangun mental serta mendukung perempuan yang ingin memiliki atau mengembangkan usaha. Hal tersebut tersirat ketika perempuan berhijab itu begitu bersemangat mengisi materi siang tadi.
“Menjalankan dunia bisnis atau usaha yang selama ini sedang berjalan atau sudah berjalan, tentu harus dikembangkan. Sehingga, penguatan peran perempuan kepala keluarga dalam membangun pertumbuhan di Kota Depok, khususnya Kecamatan Bojongsari harus terealisasikan dengan baik,” demikian Eis. (*)
Editor : Ricky Juliansyah
