Senin, 22 Desember 2025

Konsisten Edukasi, Sukatani Depok Terbukti Zero Stunting

- Kamis, 25 Agustus 2022 | 22:21 WIB
STUNTING : Lurah Sukatani, David Eko. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK
STUNTING : Lurah Sukatani, David Eko. ANDIKA EKA/RADAR DEPOK

RADARDEPOK.COM, SUKATANI–Tampaknnya upaya Kelurahan Sukatani dalam menurunkan kasus stunting di wilayahnya berhasil. Pasalnya, menurut data yang diterima Radar Depok, kini kawasan itu menjadi zero stunting yang sebelumnya ada 17 kasus.

Pernyataan resmi disampaikan Lurah Sukatani, David Eko Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (25/6).

“Berdasarkan data yang dimiliki, pada awal 2022 jumlah penderita stunting sebanyak 17 anak, sekarang turun menjadi zero kasus,” tegasnya.

Dikatakannya, penurunan kasus stunting di wilayahnya tidak lepas dari berbagai kegiatan yang dilakukan pihaknya yang bersinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga  (TP-PKK) Kelurahan. Yaitu, memberikan edukasi kepada para orang tua dalam setiap kegiatan di Posyandu.

“Yang penting edukasi kepada orang tuanya saja,” ucapnya.

Kemudian, lanjutnya, pemberian makanan bergizi yang dilakukan Ojek Cantik Bawa Makanan untuk Anak Stunting (Ocan Bananas) Kota Depok juga memberikan dampak yang signifikan dalam menekan jumlah stunting.

“Adanya ocan sangat membantu dalam penurunan angka Stuntingm,” ungkapnya.

https://www.radardepok.com/2022/08/cara-kalibaru-cilodong-depok-wujudkan-internet-sehat-internet-kebutuhan-bermedia-sosial-dengan-empat-pilar/

David juga menghimbau untuk mencegah stunting untuk menjaga pola makan, memperhatikan gizi yang seimbang dan bisa juga menjalankan program program Pekarang Pangan Lestari (P2L) yang bisa digunakan untuk memenuhi gizi untuk makanan.

“Untuk menjaga pola makan yang sehat, menjaga kebersihan, dan harapanya agar angka stunting di Kelurahan Sukatani selalu zero terus,” tuturnya.

Lanjutnya, Calon pengantin (catin) menjadi salah satu fokus sasaran program prioritas stunting. Untuk mencegah stunting, pasangan calon pengantin wajib memiliki kesehatan lahir dan batin yang baik, memahami informasi terkait kapan waktu yang tepat untuk memiliki anak, termasuk jumlah anak dan jarak kelahirannya, serta pola asuh yang tepat.

“Karena Stunting di awali dari catin, jadi yang harus di edukasi pertama itu mulai dari catin dan harus rutin memeriksakan ke puskesmas atau keposyandu terdekat,” tutupnya. (ana)

Jurnalis : Andika Eka

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X