RADARDEPOK.COM - Satgas Banjir Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, melakukan pengerukan kawah kali Krukut Cabang Barat (KCB) di Jalan Raya Krukut, RT1/6, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo. Penegerukan dilakukan agar dapat mempercepat jalanya air dan guna meminimalisir banjir.
Anggota Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok, Ade Sumantri mengatakan, pengerukan kawah kali Krukut cabang barat, bertujuan untuk melancarkan aliran air di tanggul air depan perumahan Matoa yang kerap menjadi pemicu banjir. Tanggul air perumahan Matoa sering mampet akibat banyaknya lumpur dan sampah.
“Kami melakukan pengerukan di kawah kali Krukut sepanjang 400 meter mulai dari depan perumahan Matoa Krukut, hingga perbatasan dengan wilayah Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere," ujar Ade Sumantri.
Dia memperkirakan, pengerukan lumpur dikawah kali Krukut Cabang Barat sepanjang 400 meter, membutuhkan waktu sekitar 10 hari kerja dengan jumlah volume lumpur mencapai 70 kubik. "Ketebalan lumpur yang mengendap berkisar antara 40 hingga 60 sentimeter bahkan di beberapa titik ketabahan lumpur bisa mencapai 80 sentimeter makanya tidak mengherankan jika jumlah lumpur yang dikeruk bisa mencapai lebih dari 70 kubik," imbuhnya.
Pengerukan lumpur di kawah kali Krukut Cabang Barat (KCB) disambut baik Firdaus selaku Ketua RT1/6, Kelurahan Krukut. Memang sudah hampir setahun kawah kali depan perumahan Matoa tidak dikeruk, sehingga endapan lumpur cukup banyak dan nyaris rata dengan permukaan kawah kali. “Atas nama warga kami menghaturkan terimakasih kepada jajaran Satgas Banjir PUPR yang telah mengeruk kawah kali sehingga aliran air ke hilir kembali lancar," tutur Firdaus.
Ketua RW6 Kelurahan Krukut, Muslim mengungkapkan, endapan lumpur di kawah kali Krukut Cabang Barat memang menjadi salah satu pemicu terjadinya luapan air ke jalan raya. Kalau hujan deras hampir dapat dipastikan air dari kawah kali Krukut dekat tanggul Matoa bakal meluber dan tumpah ke jalan raya.
Itu terjadi karena kawah kali mengalami pendangkalan dengan banyaknya endapan lumpur dan sampah sehingga mengurangi kapasitas daya tampung terhadap air. “Kami sangat senang tatkala usulan kami untuk pengerukan kawah kali direspon cepat oleh Satgas Banjir Dinas PUPR " tandasnya.(ana)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Fahmi Akbar
