RADARDEPOK.COM, CIPAYUNG-Kelurahan Cipayung mengadakan Pelatihan Ketahanan Pangan yang diadakan di Rumah Poetih, Jalan Raya Citayam, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung.
Laporan : Andika Eka Maulana
Dengan adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), pastinya akan akan merembet ke segala-galanya, salah satunya yang akan naik harganya adalah bahan-bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk mengantisipasi gejolak mahalnya harga, Camat Cipayung, Hasan Nurdin mengajak warga Cipayung untuk menggiatkan kembali menanam sayur mayur di pekarangan rumah.
Ditengah harga sembako cukup mahal termasuk diabtara tanaman hortikultura saat ini, menurut Hasan Nurdin, tidak ada ruginya bila warga kembali menggiatkan menanam tanaman-tanaman untuk jebutuhan dapur seperti cabe, tomat, bawang, terong dan sejenisnya di pekarangan rumah.
Sehingga saat jenis tanaman dapur itu lagi mahal harganya warga tidak perlu kuatir karena sudah punya stok. "Dengan demikian ketahanan pangan di wilayah Cipayung tetap terjaga," ungkapnya.
BACA JUGA : Rumah Walikota Digrudug Warga Cipayung, Minta Solusi Penggusuran
Lurah Cipayung, Muhammad mengatakan kegiatan pelatihan Ketahanan Pangan ini bertujuan agar warga ikut pula mendukung progran ketahanan pangan di wilayah Cipayung dengan menggiatkan menanam tanaman hortikultura seperti cabe, tomat bawang, terong dan sayur-sayuran seperti kangkung, sawi dan lain.
"Bila dibiasa menanam tanaman-tanaman sayur mayur nanti ibu-ibu tidak lagi merasa kuatir menghadapi gejolak harga sayur mayur," tutur Muhammad.
Mengingatkan anggaran pelatihan terbatas, sehingga saat ini belum bisa mengikutsertakan seluruh warga Kelurahan Cipayung. "Agar ilmu dari pelatihan ini bisa dirasakan warga lain, kami sangat perharap para peserta nanti dapat menyampaikan ilmunya ke keluarga, tetangga dan warga di lingkungannya,” katanya.
Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan (Kasie Ekbang) Kelurahan Cipayung, Rustinah menjelaskan, kegiatan ini diikuti para peserta ibu-ibu, kader dan karang taruna.
"Kegiatannya duahari diikuti ibu-ibu dan karang taruna," tutup Rustinah.(*)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu