RADARDEPOK.COM, RATUJAYA-Untuk memberikan bekal pengetahun dan keterampilan mengenai proses dan daya saing produk-produk lokal kuliner, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok menggelar pelatihan Tata Boga di Rumah Poetih.
Laporan : Andika Eka Maulana
Perkembangan usaha kuliner yang begitu pesat saat ini membuat setiap orang ingin mencari peluang dibidang ini. Salah satu yang menjadi tren adalah usaha kuliner kue dan roti (Pastry and Bakery).
Perkembangan tersebut tampak dari dengan semakin maraknya bisnis kuliner yang muncul mulai dari usaha rumahan, kaki lima, hingga cafe dan restoran kelas atas.Ini dikarenakan bisnis kuliner adalah peluang lapangan kerja bagi siapa saja dan dari kalangan apa saja.
Hal tersebut juga yang membuat sebagian masyarakat yang belum memiliki keterampilan dibidang kuliner dan tata boga untuk mulai belajar dan memperdalam pengetahuan dan pengalamannya dibidang ini.
Kegiatan pelatihan selama duahari dibuka resmi Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Cipayung, Ahmad Soma.
Dalam sambutan singkatnya, Ahmad Soma mengapresiasi dan menyambut positif dan hendaknya para peserta harus bersyukur bisa terpilih sebagai peserta pelatihan Tata Boga karena tidak semua warga Ratujaya mendapat kesempatan mengikuti pelatihan ini.
"Mudah-mudahan pada kesempatan berikutnya nanti warga lain juga bisa diikutsertakan pada kegiatan serupa," ujar Soma.
BACA JUGA : RT8/6 Ratujaya Depok Sukses Meriahkan HUT RI, Berbagai Macam Lomba Disajikan
Dilokasi yang sama, Lurah Ratujaya, Bambang Sugiharto meminta para peserta agar menularkan ilmu tata boga yang diperoleh dari pelatihan ini kepada warga lain yang saat ini belum berkesempatan mengikuti pelatihan Tata Boga.
"Kami sangat berharap agar peserta nanti bisa menularkan ilmunya kepada anggota keluarga, tetangga dan warga lainnya," ucap Bambang.
Sementara itu, Kasie Ekbang, Kelurahan Ratujaya, Eko Hudayat menjelaskan, tujuan pelatihan tata boga untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta mengenai proses dan cara meningkatkan produk-produk lokal serta menciptakan inovasi penataan dan tata letak penyajian hidangan di meja yang semestinya.
Sasaran pelatihan ini, menurut Eko, para peserta agar memahami proses perencanaan, pengolahan dan pengemasan serta pemasaran dan menciptakan inovasi penataan dan tata letak penyajian hidangan makanan di atas meja.
"Agar peserta pelatihan dapat menyajikan penataan tata letak peralatan makanan di atas meja secara mandiri, inovatif, kreatif dalam mengembangkan kreatifnya," para Eko.
Mengenai kepeserta pelatihan tata boga, lanjut Eko menjelaskan, diikuti sebanyak 25 orang terdari dari perwakilan TP PKK Ratujaya, PKK RW, Pekka Ratujaya, UMKM Ratujaya, KWT Khodijah, KWT Selendang Ratu, Karang Taruna. (*)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu
