Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak digencarkan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) guna mencegah hal yang tidak diinginkan di dalam lingkup masyarakat maupun rumah tanggga seseorang. Wawasan diberikan begitu intens dari narasumber kepada audiens yang hadir.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM - Pagi itu, sekitar pukul 08:30 WIB Kelurahan Pancoranmas mulai diramaikan peserta yang terdiri dari perwakilan seluruh RW yang ada di Kelurahan Pancoranmas. Tak luput juga, berbagai elemen masyarakat turut hadir bersamaan yang ditotalkan sekitar 40 peserta hadir.
Derap langkah sepatu dari peserta jalan beriringan senada menaiki tangga menuju aula lantai dua Kelurahan Pancoranmas untuk meningkatkan wawasan mereka terkait sosialisasi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Singaktnya, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh DP3AP2KB perihal KDRT ini diperhatikan dengan seksama oleh peserta seakan tanpa berkedip. Komunikasi dua arah pun dilakukan agar peserta tidak hanya memerhatikan saja, namun agar mereka dapat memahami wawasan yang sudah diberikan.
Dari beberapa pembicara pun turut begitu aktif. Dengan sikap profesionalnya, ia rela beranjak dari kursinya dan berkeliling untuk memberikan ilmunya secara sukarela. Dengan nada yang lembut dan tutur kata yang mudah dipahami.
Salah satu narasumber yang hadir merupakan Kabid Penanggulangan Pemberdayaan Pengarustamaan Gender (PPPUG), Dina Ratna Kartika yang mengatakan, sinergitas yang dilakukan DP3AP2KB dengan beberapa kelurahan, dan salah satunya kali ini adalah Kelurahan Pancoranmas.
“Inti dari kegiatan ini untuk memberi pemahaman apa itu KDRT kepada masyarakat, dampak buruk dari KDRT tersebut. Penguatan dari lembaga-lembaga dari tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan pun harus terlibat dalam pencegahan KDRT,” tegasnya.
Dina mengatakan, edukasi kepada masyarakat perihal KDRT itu penting, salah satu edukasi yang diberikan berupa tindakan yang dilakukan jika terjadi KDRT. Jadi, bagi ada warga yang melihat, mendengar atau mengetahui seseorang yang terlibat KDRT, jangan takut untuk memberikan informasi tersebut ke lembaga-lembaga terkait.
Dalam sosialisasi yang berlangsung, turut hadir Kasi Kemas Kelurahan Pancoranmas, Ersi mengatakan, sosialisasi yang berlangsung diapresiasi penuh dari pihak kelurahan.
“Karena sosialisasi yang berlangsung begitu penting untuk masyarakat jika terjadi KDRT dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang tidak mau di publish, dengan adanya sosialisasi ini diharapkan warga-warga yang melihat, mendengar bahkan terlibat dapat segera melapor hal tersebut agar dapat ditangani,” ucapnya.
Semua yang dilakukan pun demi kebaikan rumah tangga seseorang dalam lingkup masyarakat. Agar ketika terjadi KDRT, warga tidak perlu takut untuk melapor. Karena KDRT tentunya hal yang tidak diinginkan dalam lingkup keluarga. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini, tidak ada lagi KDRT dalam lingkup masyarakat. (*)
Editor : Ricky Juliansyah
