RADARDEPOK.COM, CISALAK – Kesadaran masyarakat sekitar menjadi sorotan setelah tumpukan sampah hari menjadi bukit di lingkungan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) RT3/7, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya.
Tentunya ini menjadi masalah serius yang harus ditangani dengan segera, mengingat akan banyak ancaman begi warga sekitar, seperti penyakit hingga air tanah yang tercemar dari tumpukan sampah tersebut.
Bahkan, karena menumpuknya sampah-sampah tersebut membuat jalan lingkungan dipenuhi ceceran sampah karena tak mampu menampung.
Salah satu warga Sekitar TPS RT3/7 mengatakan, tumpukan sampah ini sudah lebih baik dari sebelumnya, walaupun masih terlihat tumpukannya.
“Alhamdulilah sekarang sudah lebih baik, tidak sebanyak dulu yang sampai meluber kejalanan,” tuturnya.
-
Ia mengatakan bahwa ini berkat pengangkutan rutin oleh petugas DLHK dalam seminggu sekali tepatnya di setiap hari rabu.
“Sekarang setiap Rabu di angkutin oleh DLHK tetapi dengan jumlah armada yang terbatas yang menyebabkan belum bisa terangkut semua,” ujarnya.
Ia berharap agar pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan ini seperti menambah armada untuk mengangkut sampah serta di bangunya TPS yang layak agar sampah tersebut tidak berceceran sampai depan rumah warga.
“Berharap untuk merapihkan TPS Ini agar lebih tertata,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Lurah Cisalak, Rini Ekasari mengatakan tumpukan sampah yang berada di TPS RT3/7 sudah beranjur membaik berkat sudah di tangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.
“Ini merupakan hasil kordinasi kita dengan DLHK untuk rutin menganggut sampah yang ada di TPS RT3/7,” ujar Rini.
Menurut Rini, kendala saat ini adalah kurangnya armada untuk mengangkut sampah tersebut dan kurangnya kesadaran masyarakat yang harus terus di edukasi dan sosialiasi terkait penanganan sampah.
-
Selain kordinasi oleh DLHK, Kelurahan Cisalak juga sering untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi kepada warga sekitar agar paham kan penanganan sampah untuk mengurangi sampah yang di buang ke TPS tersebut.
“Kita juga sering mengadakan sosialisasi terjun langsung kemasyarakat terkait program kelurahan untuk menanggulangi sampah seperti ketempat pengajian dan lain-lain,” kata Rini.
Rini juga mengatakan, Program tersebut adalah bank sampah yang gunanya adalah untuk pengumpulan dan pemilahan sampah.
“Target bank sampah saat ini adalah pengumpulan dulu, baru bertahap ke pemilahan,” ucap Rini.
Rini berharap program bank samph ini bisa berjalan dengan baik untuk membuat rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
“Kalo sampah saja yang hanya di angkut tetapi rasa kepedulian masyarakat tidak ada hasilnya akan sama saja,” tutup Rini. (ana)
Jurnalis : Andika Eka
Editor : Arnet Kelmanutu