Pecinta durian boleh kembali berbahagia, terutama bagi mereka yang awam dalam memillih durian, hal ini diungkapkan oleh seorang pedagang yang sudah berkecimpung turun temurun, yang sebelumnya sudah dibahas awak Radar Depok beberapa waktu lalu dengan membeberkan tips dalam memilih durian.
Laporan : Aldy Rama
RADARDEPOK.COM - Kembali berkaitan dengan durian atau buah yang biasa dijuluki sang raja buah ini, awak Radar Depok kembali menyambangi Warung Durian Betawi Bang Idris yang terletak di Jalan Raya Curug, RT1/7, Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari. Lokasi tepatnya, berseberangan dengan Evvy Salon.
Harum dan manisnya memang candu, hingga awak Radar Depok kembali singgah ke tempatnya. Usai sampai di lokasi, Idris Saputra yang sedang diramaikan konsumennya menyambut dengan hangat awak Radar Depok yang hadir, seraya menawarkan secangkir kopi dan durian legitnya, ia penuh semangat menceritakan semua yang berkaitan dengan durian, salah satunya adalah tips memilih durian versinya.
“Cara memilih durian yang benar itu berawal dari durinya. Pertama-tama postur durinya yang dilihat, jika durian sudah tua terlihat jelas dari durinya yang sedikit layu, berbeda dengan yang baru dipetik, kulitnya pasti mengeras,” ungkap Idris seraya membelah durian.
Bukan hanya dari segi durinya, batangnya pun menjadi kategori ciri-ciri yang membedakan. Jika batang atau gagang dari durian kekar, menandakan durian tersebut tua. Sedangkan batang yang sudah layu atau menciut, menandakan durian tersebut muda.
Tentunya pertanyaan membesit bagi para pecinta durian, perihal bagaimana cara menandakan bahwa durian yang tersedia sudah matang, hal ini pun diungkapkan Idris dengan sukarela.
“Yang terpenting itu adalah aroma harum dari durian tersebut, tanpa dibuka pun harum aroma khasnya keluar,” ungkapnya.
Kemudian Idris mengambil sebuah pisau dan menunjukkan secara langsung bagaimana cara membedakan durian yang sudah matang dengan mudah, hanya dari suara ketukan pisau.
“Sebenarnya jika menandakan durian matang juga cukup mudah, jika suara ketukan pisau berbunyik ‘tek tek tek’ berarti durian tersebut belum matang atau belum lepas dari kulitnya. Jika diketuk berbunyi ‘dug dug dug’ menandakan durian yang ada di dalam sudah matang atau daging dari durian yang di dalam tersebut sudah terlepas dari kulitnya,” ucap Idris.
Idris juga menjelaskan, dari segi warna durian tidak dapat menentukan raja buah tersebut matang atau tidak. Tapi yang jelas, durian lambat laun dapat matang dengan sendirinya.
Usai perbincangan panjang perihal tips dari durian, Idris mendapat panggilan telepon dari Camat Bojongsari, yang memesan 10 buah durian yang akan diberikan kepada Walikota Depok, Mohammad Idris. (*)
Editor : Ricky Juliansyah
