RADARDEPOK.COM-Penerima Bantuan Sosial (Bansos) Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, meminta agar pencairan sekaligus pengerjaan segera dikerjakan, mengingat tanda tangan buku rekening dilakukan dari jauh-jauh hari.
Pernyataan ini disampaikan Penerima Bansos RTLH di RT4/10 Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Supriyatna (70) saat disambangi Harian Radar Depok di kediamannya, Rabu (19/10).
"Harapannya dipercepat lagi untuk prosesnya, terakhir saya diinfokan untuk membuat KDS," ungkapnya.
Memang keingan dipecepat pengerjaan mengingat cuaca saat ini sedang dalam kondisi tidak baik, sehingga berdampak pada kediaman penerima. Terutama kediaman Supriyatna mengalami kerusakan dibagian atap.
“Iya bagian atap rumah saya mengalami kerusakan jadi harus ada perbaikan,” kata Supriyatna.
Tak jauh dari kediaman Supriyatna, penerima bansos RTLH lainnya, di lingkungan yang sama, Tuti (67) menyampaikan, proses terakhir yang dilakukannya adalah tanda tangan buku rekening BJB dan Kartu Depok Sejahtera (KDS).
“Prosesnya baru sampai tanda tangan saja mba,” ungkapnya.
Tuti menyampaikan, jika dirinya tinggal disini sudah bertahun-tahun, bersama anak, cucu dan menantu. Dengan keadaan yang sangat memprihatinkan.
Dari pantauan Harian Radar Depok, dapur rumah Tuti sudah jeblos, sehingga kalau ke kamar mandi harus berhati-hati, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
“Ya seperti ini kondisinya, dapur sudah jeblos. Kalo mau ke kamar mandi harus hati-hati," jelas Tuti yang sudah menjanda ini.
Adapun rincian penerima Bansos RTLH, dibeberkan Ketua RW 10, Mohammad Isnaeni merincikan, Rt.01/10 terdapat 4 KK, Rt.02/10 terdapat 8 Kk, Rt.04/10 terdapat 2 KK, Rt.05/10 terdapat 4.Kk, Rt.06/10 terdapat 4.Kk, hanya di Rt. 03/10 yang tidak mendapatkan bantuan.
“Total penerima disini ada 22 KK yang akan diperbaiki rumahnya,” tuturnya.
Dikatakannya, masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima bantuan sebesar Rp 23 juta. Bantuan tersebut digunakan untuk melakukan perbaikan rumah.
“Dari Rp 23 juta tersebut, Rp 20 juta untuk biaya material dan Rp 3 juta upah pekerja yang memperbaiki rumah,” terangnya.
Lanjutnya, program RTLH ini sangat di dambakan oleh masyarakat yang ada di wilayah Sukamaju. Dengan harapan dana yang diberikan dinaikkan untuk upah pekerja.
“Semoga dengan program RTLH ini semakin banyak warga masyarakat yang bisa mendiami rumah yang layak huni," ungkap Isnaini.
Di tempat yang sama, Ketua RT 4/10 Khoirudin, mengatakan terdapat 2 warga yang menerima bantuan sosial RTLH.
"Disini hanya 2 rumah warga yang terverifikasi untuk di renovasi, yaitu ibu Tuti dan pak Supriyatna," ujarnya.
Dilokasi yang berbeda, LPM Kelurahan Sukamaju, Kusmawan mengatakan, bantuan yang diberikan kepada penerima manfaat melalui proses verifikasi lapangan. Dan akan segera diperbaiki setelah semua proses selesai.
"Penerima manfaat dipilih melalui survei oleh disrumkim, LPM hanya membantu warga untuk mengusulkan, memantau dan memonitoring," ujarnya saat ditemui di Kelurahan Sukamaju.
Selama proses perbaikan, tim dari kecamatan dan kelurahan akan melakukan monitoring dan evaluasi. Hal tersebut guna memastikan pengerjaannya berjalan sesuai yang direncanakan. (mg7)
Jurnalis : Wilda Apriyani
Editor : Arnet Kelmanutu