Senin, 22 Desember 2025

DLHK Depok : 3R Program Ramah Lingkungan

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 21:58 WIB
MEMANTAU : Koordinator UPS Merdeka I, Bapak Yoyo memantau petugas yang sedang mengolah sampah organik di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka I, Depok, Jawa Barat, Jum'at (21/10/2022). UPS Merdeka I setiap hari mengolah 1 ton sampai 2 ton sampah rumah tangga tersebut menjadi pupuk organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. WILDA APRIYANI/RADARDEPOK
MEMANTAU : Koordinator UPS Merdeka I, Bapak Yoyo memantau petugas yang sedang mengolah sampah organik di Unit Pengolahan Sampah (UPS) Merdeka I, Depok, Jawa Barat, Jum'at (21/10/2022). UPS Merdeka I setiap hari mengolah 1 ton sampai 2 ton sampah rumah tangga tersebut menjadi pupuk organik yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. WILDA APRIYANI/RADARDEPOK

RADARDEPOK.COM-Menggalakkan gerakan minim dan pemilahan sampah melalui program 3R yaitu Reuse, Reduce dan Recycle. Guna mengurangi penumpukan sampah yang dapat menghambat saluran air serta mengakibatkan banjir.

Kepala Bidang Kebersihan dan Kemitraan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Iyay Gumilar mengatakan, perlunya mengubah kebiasaan masyarakat untuk mengurangi penumpukan sampah.

"Masyarakat harus mengganti kebiasaan lama dengan kebiasaan yang ramah lingkungan," ujarnya saat dihubungi Harian Radar Depok, Jum'at (21/10).

Mengingat kondisi cuaca yang sedang tidak baik di Kota Depok, pentingnya kesadaran masyarakat untuk mendukung program yang telah dilaksanakan.

Lanjutnya, Pihak DLHK telah melakukan sosialisasi dan pembinaan melalui penyuluhan baik kepada masyarakat, swasta, instansi, maupun lembaga pendidikan.

"Dengan upaya pengurangan sampah melalui gaya hidup 3R, pemilahan sampah, dan secara rutin Dinas melakukan pengangkutan sampah di wilayah," tuturnya.

Di tempat pengelolaan, Koordinator UPS Merdeka I, Yoyo mengatakan, Setiap harinya dikirimkan satu hingga dua ton sampah organik. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos yang nantinya akan diberikan ke warga.

"Sampah yang dikirim ke UPS ini, semua hasil dari warga yang berada di kawasan Kecamatan Cilodong," kata Yoyo di tempat UPS Merdeka I.

Jadi hasil pengolahan sampah organik berupa kompos, digunakan pupuk tanaman hias dan herbal.

Yoyo menjelaskan sampah organik adalah limbah dari bahan-bahan organik yang bisa diurai oleh mikroba. Sampah organik terdiri atas sampah basah dan kering. Sampah tersebut bisa diolah kembali menjadi produk fungsional.

"Pengolahan sampah dengan teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos yang lebih efektif dan efisien," tutupnya. (mg7)

Jurnalis : Wilda Apriyani

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X