RADARDEPOK.COM – Mengurangi produksi sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Warga RT3/9 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan menyulap sampah menjadi rupiah dengan menggiatkan bank sampah di wilayahnya yang dinamakan Bank Sampah Kemuning.
“Agenda bank sampah yang dilakukan Sabtu (22/10) lalu di lokasi kami merupakan agenda sampah yang sudah dikumpulkan dua bulan ke belakang,” ucap Ketua RT3/9 Pengasinan, Dedy Supriadi kepada Radar Depok, Senin (24/10).
Tahun 2018 lalu, ungkap Dedy, kegiatan yang berlangsung bukanlah bank sampah, melainkan infak sampah. Kemudian, bank sampah baru dimulai Januari 2022 hingga saat ini.
“Sebelumnya kegiatan merupakan infak sampah, sistem ini hasil jualnya hanya untuk kas bank sampah saja dan warga tidak dapat nilai tambah,” jelas Dedy.
Sejak bank sampah sudah berjalan, dari delapan RT yang ada di RW9 harus memiliki wadah sendiri untuk bank sampah. Saat ini, bank sampah di RW9 yang sudah berjalan adalah RT1/9, RT3/9 dan RT6/9.
“Barang-barang yang dikumpulkan merupakan barang yang masih memiliki nilai jual. Seperti kardus, plastik, besi, buku, elektronik dan masih banyak lagi,” paparnya.
Untuk penimbangan barang dari warga, ungkap Dedy, diadakan setiap dua pekan dan proses penjualan ke pengepulnya biasa dilakukan dua hingga tiga bulan sekali, tergantung berapa banyak barang di bank sampah yang terkumpul.
“Jika di bank sampah sudah tekumpul penuh, maka akan kami jual agar tidak menumpuk di TPS,” ucap Dedy.
Dedy mengaku, uang yang didapatkan dalam sekali penjualan ke pengepul didapat kisaran Rp1 juta hingga Rp1,5 juta tergantung banyaknya barang dan nilai jualnya.
“Masing-masing warga yang setor akan mencatat di buku tabungannya, skema pembagian hasil nilai jual 20:80. Misalnya, salah satu warga menjual barang senilai Rp10 ribu, maka pengurus mendapat Rp2.000 dan warga Rp8.000,” tutur Dedy.
Dedy mengatakan, warga yang sudah mencatat tabungan bank sampahnya, dapat mengambil uang hasil ke pengurus kapan saja.
“Sejak awal berdirinya bank sampah, yang sebelumnya infak sampah. Alhamdulillah kami sudah menjual ke pengepul sebanyak empat kali,” tutupnya. (ama)
Jurnalis : Aldy Rama
Editor : Ricky Juliansyah